Repository Universitas Andalas

RESISTENSI BEBERAPA ANTIBIOTIKA TERHADAP KUMAN Neisseriae gonorrhoeae YANG MENGINFEKSI WANITA USIA ANAK DI PADANG

bahar, elizabeth and elmatris, elmatris (2014) RESISTENSI BEBERAPA ANTIBIOTIKA TERHADAP KUMAN Neisseriae gonorrhoeae YANG MENGINFEKSI WANITA USIA ANAK DI PADANG. Project Report. lembaga penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

[img] PDF (RESISTENSI BEBERAPA ANTIBIOTIKA TERHADAP KUMAN Neisseriae gonorrhoeae YANG MENGINFEKSI WANITA USIA ANAK DI PADANG) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (1031Kb)

Abstract

Infeksi traktus reproduksi wanita dapat disebabkan oleh penyakit hubungan seksual (sifilis, gonore, trikhomonas dan sebagainya).Dari semua penyakit kelamin insidens gonore merupakan yang tertinggi. Gonore penyakit yang disebabkan oleh kuman Neissertae gonorrhoea (N gonorrhoeae) atau disebut juga Coccus Gram negatif sampai saat ini merupakan suatu penyakit yang banyak menimbulkan problem bukan saja di negara berkembang, tetapi juga merupakan masalah di negara super power (adikuasa) bahkan di seluruh dunia. Selain mempengaruhi kesehatan reproduksi erat sekali hubungannya dengan perilaku seks. Dari sudut psikologi sosial sebagian besar perilaku seks adalah perilaku sosial. Kuman N gonorrhoeoe yang bersifat intra atau ekstra seluler dan berberbentuk biji kopi menginfeksi pada sel epitel selaput lendir (mukosa) dari alat genital dan mata. Baik laki maupun wanita akan mengeluarka sekret berwarna kehijauan dan bau dari alat genitalnya tetapi pada laki laki gejala muncul cepat bisa 2 - 4 hari dan wanita cukup lama bisa 1 tahun bahkan asimptomatik. Disetiap negara atau daerah pengobatan dengan antibiotika berbeda beda tergantung kepada pola resistensi kuman yang diisolasi dari tempat tersebut. Disamping itu obat harus aman, efektif dan bebas reaksi silang dengan antibiotika yang lain. Telah dilakukan pengumpulan sample secara cross sectional sampling daiwanita usia anak di Padang dengan tujuan untuk mengetahui adanya kuman N gonorrhoeae dan resistensi terhadap beberapa antibiotika, antara lain Ampisiln, Amoxicilin, Ciproxin, Sulperazon dan meropenem. Penelitian deskriptif dengan menggunakan metoda cara pewarnaan Gram mikroskopis langsung dan kultur pada media Agar coklat ini dilanjutkan dengan uji resistensi pada media Muller Hinton. Dari 18 sampel, ditemukan frekuensi penderita terinfeksi kuman N gonorrhoeae 11 ( 61%) dan7 (38,9%|non N gonorrhoeae (tablel 1). Uji resistensi terhadap 11 kuman tersebut hanya 2 sampel yang dapat tumbuh pada media Muller Hinton, d.imana respon Ciproxin, sulperazon dan meropenem cukup sensitif diikuti Amoxicilin resisten. Untuk Ampisilin memberikan respon sensitif dan resisten terhadap kuman N gonorrhoeae yang diuji. Dari variable variable yang diuji anak sebagai sample yang terinfeksi kuman gonore berusia 1-3 tahun 4(22,2%),4 -7 tahun 6(33,3% ),8 - 11 tahun 1 (5,5 %) dan 12-15 tahun 0 (0 %)(tablel dimana dilihat tingkat usia pendidikan anak pra sekolah dan sekolah. orang tua si anak ibu dan ayah pendidikan mencakup SD 0 (0%|, SLp 0 e%|, SLA 14 (77,8) dan7 (38,9%) dan PT 4 (22,2%)dan 10 (55,5 %)(table 2 dan 3). Kemudian pekerjaan orang tua anak ibu dan ayah meliputi RT 9(50%), PNS/Swasta 8 (44,4%) dan 14 (77,8%) .Dagang 1 (5,6%) dan 2 (11,1%) dan sopir 2 (11,1%) (table 4 dan 5). Kesimpulannya penderita wanita usia anak di Padang cukup tinggi terinfeksi kuman N gonorrhoeae dengan tingkat resisten terhadap antibiotik yang berbeda. Kata Kunci : gonore,wanita usia anak-anak, dan resistensi antibiotika.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Unit atau Lembaga: Lembaga Penelitian Unand
Depositing User: mharri novendra
Date Deposited: 25 Oct 2010 07:27
Last Modified: 31 Aug 2015 02:32
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/4477

Actions (login required)

View Item View Item