Repository Universitas Andalas

TEKNIK DIAGNOSIS MIKROBIOLOGI DAN HISTOPATOLOCI PADA PEMERIKSAAN TUBERKULOSIS EKSTRAPARU (LIMFADENITIS TUBERKULOSIS) UNTUK HASIL YANG OPTIMUM

bahar, elizabeth and nizar, zuryati (2010) TEKNIK DIAGNOSIS MIKROBIOLOGI DAN HISTOPATOLOCI PADA PEMERIKSAAN TUBERKULOSIS EKSTRAPARU (LIMFADENITIS TUBERKULOSIS) UNTUK HASIL YANG OPTIMUM. Project Report. lembaga penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

[img] PDF (TEKNIK DIAGNOSIS MIKROBIOLOGI DAN HISTOPATOLOCI PADA PEMERIKSAAN TUBERKULOSIS EKSTRAPARU (LIMFADENITIS TUBERKULOSIS) UNTUK HASIL YANG OPTIMUM) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (916Kb)

Abstract

Penyakit tuberkulosis (TB) atau tbe merupakan penyakit menular kronis yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tubrculosis (M. tuberculosis). Dikenal adanya TB paru dan TB ekstraparu (TB yang terdapat pada organ-organ dalam tubuh selain organ paru). Insiden TB akan terus meningkat menjadi 10,2 juta kasus pada tahun 2000 dan sekitar 11,9 juta kasus TB baru pada tahun 2005 (Pilheu,2000). Memburuknya TB di dunia kemungkinan juga karena akibatnya timbulnya resistensi ganda (Multi Drug Resistence- TB) serta makin banyaknya kasus HIV/AIDS sertas timbulnya krisis ekonomi (Caecilia, 1999). Di Sumatera barat TB juga masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Dari data profil kesehatan sumatera Barat tahun 2000, kematian akibat TB merupakan urutan nomor 4. Limfadenitis tuberkulosis salah satu tuberkulosis ekstraparu, masih banyak terdapat di Indonesia dan sebagai penyebab pembesaran kelenjar getah bening. Diagnosis TB ekstraparu di Indonesia kebanyakan berdasarkan hasil pemeriksaan sitologi patologi anatomi (hispatologi), namun secara mikrobiologi untuk diagnosis pasti hasilnya TB jarang dilakukan pada pemeriksaam rutin. Telah dilakukan penelitian kedua model pemeriksaan ini yang bertujuan untuk memastikan, bahwa ditemukannya tuberkel secara hispatologi juga ditemukan kuman BTA (M tuberkulosis dan M atypic) secara mikrobiologi pada penderita pembengkakan kelenjar limfa leher yang dicurigai limfadenitis tuberkulosis. Jenis penelitian deskriptif dengan sampel berupa cairan Bajah yang dikumpul secara kontinyu terhadap penderita dengan keluhan pembengkakan kelenjar limfa leher yang dicurigai limfadenitis tuberkulosis dan penderita datang ke laboratorium PA untuk pemeriksaan sitologi patologi anatomi dan pemeriksaan BTA mikroskopis serta kultur pada media LOwenstein jensen. Kemudian diidentifikasi dengan emnggunakan metode reaksi biokimia tertentu untuk menemukan kuman M tuberculosis dan M atypic (Jawetz, 1998). Sebanyak 30 sampel yang telah diperiksa diperoleh 6,7 % BTA positif dan 93,3 % BTA negatif serta kultur negatif. Hasil sitologi patologi anatomi diperoleh 83,4 % negatif tuberkel dan 16,6 % positif tuberkel yang terdiri dari 4% LKS TB , 48 % LTB, 40 % LTBK dan 8 % PSTB.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: R Medicine > RB Pathology
Unit atau Lembaga: Lembaga Penelitian Unand
Depositing User: mharri novendra
Date Deposited: 25 Oct 2010 07:27
Last Modified: 26 Sep 2011 03:56
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/4482

Actions (login required)

View Item View Item