Repository Universitas Andalas

PENERAPAN TEKNOLOGI PENYERENTAKAN BERAHI MENGGUNAKAN PROSTAGLANDTN F2α UNTUK MENINGKATKAN POPULASI SAPI LOKAL PESISIR-SELATAN DI KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

Hendri, Hendri and Udin , Zaituni (2010) PENERAPAN TEKNOLOGI PENYERENTAKAN BERAHI MENGGUNAKAN PROSTAGLANDTN F2α UNTUK MENINGKATKAN POPULASI SAPI LOKAL PESISIR-SELATAN DI KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN. Project Report. Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Andalas.

[img] PDF (PENERAPAN TEKNOLOGI PENYERENTAKAN BERAHI MENGGUNAKAN PROSTAGLANDTN F2α UNTUK MENINGKATKAN POPULASI SAPI LOKAL PESISIR-SELATAN DI KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (630Kb)

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan angka kelahiran (populasi) sapi Pesisir Selatan melalui penerapan teknologi penyerentakan berahi menggunakan PGF 2α dan penyuluhan/pelatihan tatalaksana reproduksinya. Penyerentakan berahi dilakukan pada 38 ekor induk sapi hasil seleksi (tidak bunting dan mempunyai cL yang aktif ) dengan penyuntikan 6 sampai 7,5 mgr pGF2α secara intra muskular. Dua sampai tiga hari setelah penyuntikkan PcF 2α dilakukan deteksi berahi yang diikuti dengan IB menggunakan semen beku sapi PO. Evaluasi/pemeriksaan kebuntingan dilakukan 60-90 hari setelah pelaksanaan IB dengan cara palpasi per rektal. Disamping itu khalayak sasaran diberikan penyuluhan/demonstrasi untuk mengetahui dan mengatur reproduksi sapi yang dipeliharanya agar melahirkan seekor anak setiap tahun. Penyuluhan menggunakan metode tatap muka/komunikasi dua arah yaitu pemberian ceramah, diskusi/tanya jawab, demonstrasi penyerentakan berahi menggunakan PGF2α, cara menentukan sapi yang sedang berahi dan menentukan waktu TB/perkawinan induk sapi yang tepat dan lain-lain. Hasil kegiatan menunjukan bahwa penerapan teknologi penyerentakan berahi menggunakan PGFZα di Kecamatan Bayang berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan dapat mencapai sasaran/tujuannya. Persentase sapi yang memberikan respons positif (menunjukan berahi) setelah penyuntikan PGF 2α adalah 84,2 %, dan angka kebuntingan sapi dalam kegiatan ini adalah 62,5 persen dari sapi yang di-IB. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa penerapan teknologi penyerentakan berahi menggunakan PGF2α untuk mengatasi efisiensi reproduksi yang rendah dan meningkatkan angka kelahiran pada sapi Pesisir Selatan dapat dimasyarakat kan secara lebih luas lagi. Secara berangsur-angsur sebagian besar peternak akan merubah caranya memelihara ternak dari sistem peternakan tradisional menjadi peternakan maju/komersial.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Unit atau Lembaga: Lembaga Pengabdian Masyarakat
Depositing User: SSi Santi Ariningsih
Date Deposited: 25 Oct 2010 07:27
Last Modified: 21 Sep 2011 06:44
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/4498

Actions (login required)

View Item View Item