Repository Universitas Andalas

PENENTUAN INDIKATOR ENTOMOLOGI PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DAERAH ENDEMIS KOTAMADYA PADANG, PROPINSI SUMATERA BARAT

adrial, adrial and nurhayati, nurhayati (2010) PENENTUAN INDIKATOR ENTOMOLOGI PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DAERAH ENDEMIS KOTAMADYA PADANG, PROPINSI SUMATERA BARAT. Project Report. lembaga penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

[img] PDF (PENENTUAN INDIKATOR ENTOMOLOGI PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DAERAH ENDEMIS KOTAMADYA PADANG, PROPINSI SUMATERA BARAT) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (889Kb)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Penentuan indikator Entomologi Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Daerah endemis Kotamadya Padang, Propinsi Sumatera Barat dari bulan Juni sampai bulan September 2003. Penelitian dilakukan pada dua daerah yang berbeda yaitu di daerah endemis (Bandar Purus) di pusat Kotamadya Padang dan daerah non endemis (Indarung) daerah pinggiran Kotamadya Padang. Pengumpulan sampel penelitian seperti penangkapan nyamuk menggigit pada pagi hari, survei larva dan pupa, koleksi telur, penentuan umur dan kondisi nyamuk dilakukan sesuai dengan cara-cara standar (WHO, 1915 & 1992). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies nyamuk Aedes spp. veklor penyakit DBD, tingkat kepadatan nyamuk Aedes.rpp. veklor penyakit DBD, angka wadah (Container index), angka Rumah (House index), Breteau (Breteau index), melihat parous rale (umur), kondisi nyamuk (dilatasi ovariole), melihat perbedaan antara indikator entomologi antara kedua daerah penelitian serta hubungan antara indikator dengan kasus DBD. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi data dasar dalam memprediksi akan terjadinya penularan kasus DBD dimasa datang, serta memudahkan dalam pengambilan keputusan dan memberi arah yang tepat dan jelas tentang kebijakan yang akan diambil dalam pencegahan penyakit DBD khususnya di Kotamadya Padang. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa di daerah Bandar Purus (endemis) dan Indarung (non endemis) ditemukan spesies Aedes aegyphi di dalam rumah dan Ae. albopictus di luar rumah. Kepadatan nyamuk Aedes spp. di daerah Bandar Purus (endemis) adalah 1.70 ekor/orang/jam, dan di daerah Indarung (non endemis) adalah 0.90 ekor/orang/jam. Angka wadah (Contaner Index) di daerah Bandar Purus (endemis) adalah 29.52 %, dan di daerah Indarung (non endemis) adalah 10.45 %. Angka rumah (House Index) di daerah Bandar Purus (endemis) adalah 50, 31 %, dan di daerah Indarung (endemis) adalah 30 %. Angka Breteauu (Breteau Index di daerah Bandar Purus (endemis) adalah 22,95 % dan di daerah Indarung (non endemis) adalah 8,35. Kata Kunci : Indikator Entomologi, DBD, Aedes spp, endemis dan non-endemis

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Unit atau Lembaga: Lembaga Penelitian Unand
Depositing User: mharri novendra
Date Deposited: 25 Oct 2010 07:24
Last Modified: 21 Sep 2011 06:30
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/4574

Actions (login required)

View Item View Item