Repository Universitas Andalas

PEMANFAATAN GULMA KIRINYUH SEBAGAI SUMBER NITROGEN DAN KALIUM UNTUK TANAMAN CABAI DI KECAMATAN RAMBATAN

Hakim, Nurhajati and Agustian, Agustian (2010) PEMANFAATAN GULMA KIRINYUH SEBAGAI SUMBER NITROGEN DAN KALIUM UNTUK TANAMAN CABAI DI KECAMATAN RAMBATAN. Project Report. Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Andalas. (Unpublished)

[img] PDF (PEMANFAATAN GULMA KIRINYUH SEBAGAI SUMBER NITROGEN DAN KALIUM UNTUK TANAMAN CABAI DI KECAMATAN RAMBATAN) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (1041Kb)

Abstract

Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, ternyata gulma kirinyuh (Eupathorium odoratum) berpotensi sebagai pupuk hijau dan sumber bahan organik serta sumber unsur hara terutama nitrogen (N) dan kalium (K) dan mengandung unsur penting lainnya seperti P, Ca, dan Mg. Kirinyuh tumbuh dimana-mana, pada lahan kosong dan di pinggir-pinggir jalan di kecamatan Rambatan. Namun demikian pemanfaatan kirinyuh oleh petani sebagai sumber bahan organik pengganti pupuk kandang, apalagi untuk mengurangi pupuk buatan belum dipahami sama sekali. Oleh karena itu, penyuluhan tentang pemanfaatan kirinyuh sebagai sumber bahan organik dan unsur hara N dan K sangat diperlukan. Suatu penyuluhan mengenai pemanfaatan kirinyuh sebagai sumber N dan K untuk budidaya tanaman cabai sudah dilakukan di Kenagarian Belimbing Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar sejak bulan Mei sampai Oktober 2003. Tujuan penyuluhan ini adalah untuk memperkenalkan penggunaan kirinyuh sebagai pupuk organik, pengganti pupuk kandang dan sumber unsur hara N dan K bagi tanaman cabai. Penyuluhan ini meliputi konsep pemanfaatan bahan organik sebagai penyubur tanah, potensi kirinyuh sebagai sumber bahan organik pengganti pupuk kandang, cara-cara mempersiapkan kirinyuh (memangkas, mencincang) dan dan cara-cara mengaduknya dengan tanah untuk penanaman cabai. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa petani telah menyadari akan potensi kirinyuh dan mulai tertarik menggunakan kirinyuh sebagai pupuk organik pengganti pupuk kandang dan mengurangi penggunaan pupuk buatan. Percontohan pada tanaman cabai yang diberi kirinyuh memperlihatkan pertumbuhan tidak berbeda dengan tanaman cabai yang diberi pupuk kandang. Pertumbuh tanaman cabai yang diberi kirinyuh ditambah 50% dosis pupuk buatan, juga tidak berbeda dengan tanaman cabai yang diberi 100% pupuk buatan N, P, dan K. Disarankan untuk melakukan penyuluhan lebih lanjut tentang pemanfaatan kirinyuh untuk menggantikan pupuk kandang dan mengurangi penggunaan pupuk buatan dalam usaha pertanian, terutama untuk budidaya tanaman cabai dilakukan pada Nagari lainnya dalam Kecamatan Rambatan. Di samping itu, penyuluhan mengenai pembuatan kompos dari kirinyuh juga diperlukan. Pengadaan satu set mesin pemangkas dan pencincang kirinyuh diperlukan untuk mengiringi penyuluhan pemanfaatan kirinyuh di masa datang.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Lembaga Pengabdian Masyarakat
Depositing User: SSi Santi Ariningsih
Date Deposited: 25 Oct 2010 07:23
Last Modified: 22 Sep 2011 08:05
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/4600

Actions (login required)

View Item View Item