PENDISTRIBUSIAN DAN PERCONTOHAN BUDIDAYA TANAMAN KENTANG HASIL KULTUR JARINGAN DI KOTO LAWEH KENAGARIAN TANJUNG ALAM TANJUNG BARU KABUPATEN TANAH DATAR

Satria , Benni and Ferita, Istino and Mayerni, Reni and Arneti, Arneti (2010) PENDISTRIBUSIAN DAN PERCONTOHAN BUDIDAYA TANAMAN KENTANG HASIL KULTUR JARINGAN DI KOTO LAWEH KENAGARIAN TANJUNG ALAM TANJUNG BARU KABUPATEN TANAH DATAR. Project Report. Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Andalas. (Unpublished)

PDF (PENDISTRIBUSIAN DAN PERCONTOHAN BUDIDAYA TANAMAN KENTANG HASIL KULTUR JARINGAN DI KOTO LAWEH KENAGARIAN TANJUNG ALAM TANJUNG BARU KABUPATEN TANAH DATAR) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (533Kb)

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat melalui program Ipteks tentang "Budidaya bibit tanaman kentang hasil kultur jaringan di Koto Laweh,Kenagarian Tanjung Alam Tanjung Baru Kabupaten Tanah Datar telah dilaksanakan sejak mulai bulan Juni sampai November 2005. Program kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan melalui dari survey lokasi awal, dan survey lanjutan; penyuluhan cara memperbanyak bibit dari plantlet, dan budidaya kentang hasil kultur jaringan, pendistribusian bibit, percontohan/demplot tanaman kentang dilapangan. Hasil menunjukkan bahwa varietas kentang batang hitam hasil kultur jaringan lebih cepat berbunga,yaitu umur 48 hari dan lebih cepat panen, yaitu berkisar umur 75 sampai 90 hari dibandingkan dengan varietas batang hitam asalan,yaitu umur 60 hari berbunga dan berkisar umur 1 10 sarnpai 120 hari panen. Berat umbi pertanaman berkisar 105 sampai 250 g dan berat umbi per hektar lebih kurang 30 ton untuk varietas bibit kentang batang hitam hasil kultur jaringan. Sedangkan varietas bibit kentang batang hitam berat umbi pertanaman hanya berkisar 50 sampai 85 g, dan berat umbi per hektar lebih kurang 10 ton.

Actions (login required)

View Item