STUDI LIKUIFAKSI TERHADAP KERUNTUHAN BANGUNAN PASCA GEMPA BENGKULU DENGAN PENDEKATAN UJI LABORATORIUM

Putra, Hendri Gusti and Sahri, Andri Yosa and Hanafiah, M (2010) STUDI LIKUIFAKSI TERHADAP KERUNTUHAN BANGUNAN PASCA GEMPA BENGKULU DENGAN PENDEKATAN UJI LABORATORIUM. Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

PDF (STUDI LIKUIFAKSI TERHADAP KERUNTUHAN BANGUNAN PASCA GEMPA BENGKULU DENGAN PENDEKATAN UJI LABORATORIUM) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (592Kb)

Abstract

Gempa adalah suatu fenomena alam yang tidak dapat ditentukan dimana, kapan dan beberapa besarnya. Yang bisa dilakukan adalah memprediksi dan memperkirakan dengan cara teori kemungkinan berdasarkan kejadian gempa sebelumnya. Kerusakan bangunan akibat gempa ada beberapa type, yaitu pertama akibat struktur tidak kuat terhadap gempa sehingga bangunan runtuh, yang kedua akibat tanah tidak kuat terhadap gempa sehingga bangunan juga tetap mengalami keruntuhan. Type keruntuhan yang terakhir yang sangat berbahaya yang dicirikan oleh tanah pasir halus jenuh air dan disebut Likuifaksi. Likuifaksi pernah terjadi di Jepang, Amerika dan Merico dan di dalam Negeri seperti di Flores tahun i993. Gempa Bengkulu yang terjadi bulan Juni 2000 memperlihatkan kemungkinan terjadinya proses likuifaksi tersebut yang membawa keruntuhan bangunan/struktur. Keruntuhan likuifaksi ini dapat di uji dilaboratorium dengan membawa sampel tanah asli dan terganggu dari lapangan. Dengan mengetahui bahwa suatu daerah telah terjadi keruntuhan/kerusakan bangunan akibat gempa karena proses likuifaksi, maka antisipasi dan penanganannya baik sebelum membangun maupun sesudahnya dapat dilakukan dengan tepat untuk mengurangi resiko akibat gempa terhadap bangunan dan jiwa manusia.

Actions (login required)

View Item