Repository Universitas Andalas

PENERAPAN RANSUM AYAM BURAS PETELUR YANG KAYA BETACAROTEN DENGAN MEMANFAATKAN AMPAS SAGU PADA KELOMPOK TANI CAHAYA BARU DI KAB. PESISIR SELATAN

Harnentis, Harnentis and Mirnawati, Mirnawati and Arief, Arief (2010) PENERAPAN RANSUM AYAM BURAS PETELUR YANG KAYA BETACAROTEN DENGAN MEMANFAATKAN AMPAS SAGU PADA KELOMPOK TANI CAHAYA BARU DI KAB. PESISIR SELATAN. Project Report. Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Andalas. (Unpublished)

[img] PDF (PENERAPAN RANSUM AYAM BURAS PETELUR YANG KAYA BETACAROTEN DENGAN MEMANFAATKAN AMPAS SAGU PADA KELOMPOK TANI CAHAYA BARU DI KAB. PESISIR SELATAN) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (429Kb)

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas ayam buras menurunkan biaya ransum dengan memanfaatkan bahan-bahan limbah yang ada disekitarnya serta dapat meningkatkan pendapatan peternak. Metode pemecahan masalah adalah memberikan penyuluhan tentang sistem pemeliharaan yang baik dan pengolahan bahan limbah sehingga dapat digunakan sebagai bahan pakan unggas serta cara penyusunan ransum dengan memanfaatkan bahan limbah (ampas sagu) dalam ransum. Dari materi kegiatan penyuluhan tentang sistem pemeliharaan, makanan dan bibit yang baik pemeliharaan ayam buras. Rata-rata peternak mengatakan bahwa materi ini sangat penting sekali diberikan karena belum pernah mereka dapatkan. Hal ini karena belum pernah mereka dapatkan. Hal ini menimbulkan motivasi untuk mengembangkan usaha ayam buras ke arah komersial. Sehingga dapat menunjang perekonomian rumah tangga sesuai dengan pernyataan Sarwono (1991) bahwa beternak ayam buras sangat mendukung perekonomian rumah tangga. Selanjutnya percontohan cara penyusunan ransum yang mengandung bahan olahan yang berasal dari ampas sagu fermentasi juga menarik perhatian peternak karena dengan memanfaatkan bahan ini akan dapat menekan biaya ransum karena dapat mengurangi penggunaan jagung tanpa menurunkan kualitas telur karena dengan memanfaatkan ampas sagu fermentasi ini akan memberikan kuning telur yang lebih terang dibandingkan ransum yang biasa diberikan peternak. Dari hasil evaluasi setelah kegiatan selesai dilaksanakan ternyata peternak di Kenagarian ini sangat tertarik dengan materi penyuluhan yang diberikan dan percontohan pengolahan bahan-bahan limbah serta cara penyusunan ransum dan penerapan demoplot selama 2 bulan. Umumnya peternak mengatakan sangat tertarik dan berjanji akan mulai mencoba menerapkan dalam ransum ayam peliharaannya. Mereka juga berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut dan adanya pembinaan secara terus menerus, sehingga usaha ayam buras dapat berkembang dengan baik dan produktivitas ayam buras dapat ditingkatkan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Unit atau Lembaga: Lembaga Pengabdian Masyarakat
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 25 Oct 2010 07:15
Last Modified: 22 Sep 2011 08:31
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/4671

Actions (login required)

View Item View Item