Repository Universitas Andalas

PERBAIKAN PROSES PENGOLAHAN DAN SOSIALISASI DISAIN KEMASAN PRIMER GULA AREN DI SUMATERA BARAT

Hasbullah, Hasbullah (2010) PERBAIKAN PROSES PENGOLAHAN DAN SOSIALISASI DISAIN KEMASAN PRIMER GULA AREN DI SUMATERA BARAT. Project Report. Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Andalas. (Unpublished)

[img] PDF (PERBAIKAN PROSES PENGOLAHAN DAN SOSIALISASI DISAIN KEMASAN PRIMER GULA AREN DI SUMATERA BARAT) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (792Kb)

Abstract

Perbaikan proses pengolahan dan sosialisasi disain kemasan primer gula aren di Sumatera Barat telah dilaksanakan di Desa Marapalam Kecamatan Lintau Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat yang merupakan salah satu sentra produksi gula aren. Kegiatan dilakukan dari September sampai Desember 2000. Sasaran dari kegiatan ini adalah penduduk pembuat gula aren. Kegiatan dilakukan melalui (a) identifkasi permasalahan yang berkaitan dengan pengolahan dan pengemasan gula aren, (b) perbaikan pengolahan_dan pengemasan melalui percontohan pengolahan dan pengemasan dan (c) pelatihan pengolahan dan pengemasan gula aren. Permasalahan utama dalam pengolahan gula aren adalah buruknya sanitasi sehingga nira yang diolah dan gula aren yang dihasilkan bermutu rendah. Gula yang dihasilkan kebanyakan berupa "gula aren kelas dua" yang berwarna coklat kehitaman, banyak mengandung kotoran yang tidak larut, lunak dan lembab. Gula aren yang selesai dicetak, juga tidak dikemas. Kegiatan percontohan yang dilakukan memberikan hasil antara lain : (1) kemampuan baru pada client menghasilkan gula aren yang bermutu tinggi, (2) peningkatan mutu gula aren; (3) potensi penyebaran teknologi dimana beberapa pengolah gula aren telah mendatangi client untuk mempelajari cara pengolahan yang dilakukan oleh client dan (4) pengolah bisa meminta harga jual yang lebih tinggi. Pelatihan dilakukan terhadap 15 orang pengolah gula aren. Materi latihan mencakup pengendalian mutu, sanitasi, bahan aditif, pengolahan dan pengemasan. Evaluasi pasca pelatihan terhadap peserta menunjukkan bahwa : (1) belum ada peserta pelatihan (kecuali client) yang menerapkan praktek sanitasi terhadap tabung penampung nira, (2) peserta menganggap bahwa peningkatan mutu produk lebih disebabkan oleh penggunaan bahan kimia daripada penerapan sanitasi dan kebersihan dalam pengolahan dan (3) penggunaan tungku hemat energi belum dapat diterapkan oleh peserta latihan karena biaya pembuatannya dianggap masih mahal. Kegiatan pengabdian ini belum cukup untuk merubah cara pengolahan gula aren secara nyata oleh masyarakat sehingga dihasilkan gula aren yang lebih baik mutunya. Walaupun demikian, ada indikasi bahwa pengolah gula aren yang lain (yang bukan client) cepat atau lambat akan meniru cara pengolahan yang diterapkan oleh client. Untuk mempercepat proses penyerapan teknologi, sosialisasi harus dilakukan secara berkesinambungan. Untuk itu, pemerintah kabupaten perlu melanjutkan kegiatan ini dalam skala yang lebih luas melalui percontohan pada beberapa orang pengolah gula aren.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Lembaga Pengabdian Masyarakat
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 25 Oct 2010 07:15
Last Modified: 21 Sep 2011 06:51
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/4676

Actions (login required)

View Item View Item