PEMANFAATAN LIMBAH EKSTRAKSI GAMBIR YANG DIFERMENTASI DENGAN MIKROORGANISME LOKAL UNTUK MAKANAN TERNAK DAN PUPUK KOMPOS DI KENAGARIAN BARUNG-BARUNG BELANTAI

Gusmanizar, Neni and Rusnam, Rusnam and Marlida, Yetti (2008) PEMANFAATAN LIMBAH EKSTRAKSI GAMBIR YANG DIFERMENTASI DENGAN MIKROORGANISME LOKAL UNTUK MAKANAN TERNAK DAN PUPUK KOMPOS DI KENAGARIAN BARUNG-BARUNG BELANTAI. Project Report. Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Andalas. (Unpublished)

PDF (PEMANFAATAN LIMBAH EKSTRAKSI GAMBIR YANG DIFERMENTASI DENGAN MIKROORGANISME LOKAL UNTUK MAKANAN TERNAK DAN PUPUK KOMPOS DI KENAGARIAN BARUNG-BARUNG BELANTAI ) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (565Kb)

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah memberi pengetahuan tentang pemanfaatan limbah pertanian, perkebunan dan peternakan. Di samping itu, juga pengetahuan dan keterampilan cara-cara pengolahan bahan makanan ternak dan pembuatan kompos dengan memanfaatkan sumberdaya bahan terutama melibatkan bahan-bahan lokal yang ada di sekitar petani, seperti limbah gambir dan limbah peternakan (kotoran ternak) dengan menggunakan aktivator mikroorganisme lokal (MOL). Pengabdian ini dilakukan dengan cara pemberian penyuluhan dan pengarahan tentang tata cara pengolahan bahan limbah untuk makanan ternak dan pembuatan kompos dengan menggunakan mikro organisme lokal (MOL) sebagai aktivator. Dari seluruh rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kenagarian Barung-barung Belantai merupakan Kecamatan Koto XI Tarusan Kab. Pesisir Selatan, dapat diambil kesimpulan bahwa pada dasarnya. Kompos yang dibuat berasal dari bahan-bahan lokal yang ada di lokasi pengabdian, diantaranya sisa tanaman/hijauan (jerami), pupuk kandang, serbuk gergaji dan kapur. Secara umum kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat dikatakan berlangsung dengan baik dan hasilnya sangat memuaskan, kenyataan ini nampak dari berhasilnya masyarakat petani membuat MOL, pengolahan limbah gambir untuk ternak dan kompos yang bisa digunakan pada lahan pertanian mereka.

Actions (login required)

View Item