Tasman, Tasman and Warsono, Poniar and Hermansyah, Medi (2010) PELAKSANAAN CARA PEMBAYARAN DENGAN LETTER OF CREDIT DALAM TRANSAKSI EKSPOR-IMPOR DI SUMATERA BARAT. Project Report. LP UNAND. (Unpublished)
PDF (PELAKSANAAN CARA PEMBAYARAN DENGAN LETTER OF CREDIT DALAM TRANSAKSI EKSPOR-IMPOR DI SUMATERA BARAT)
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (488Kb) |
Abstract
L/C sebagai salah satu cara pembayAran dalam transaksi ekspor impor dalam pelaksanaannya, tunduk pada ketentuan Uniform Custom And Practice for Commercial Documentary (UCP) yang dikeluarkan oleh International Chamber of Commerce (ICC). Ketentuan UCP tersebut telah diberlakukan di Indonesia berdasarkan kebiasaan dalam praktek perbankan, walaupun sampai saat ini belum ada dasar hukum formal yang melandasinya. Indonesia tunduk pada ketentuan U('P ini karena KADIN telah menjadi anggota ICC. Pembayaran dengan L/C ini melibatkan pihak bank yang nlempunyai wewenang yang sangat dominan karena banklah yang menentukan dapat dibayar atau tidaknya suatu LlC. Suatu L/C akan dibayar oleh bank apabila telah dipenuhinya syarat-syarat yang ditentukan dalam UCP yang meliputi dokumen-dokumen pengangkutan, faktur, asuransi, wesel serta dokumen lain yang diperlukan. Syarat-syarat tentangLlC yang selama ini telah dilaksanakan merupakan syarat yang bersifat internasional dan diatur dalam UCP, akan tetapi masih terbuka kemungkinan adanya penyimpangan-penyirnpangan dokumen yang telah dipersyaratkan karena UCP bukanlah produk legislatif. Guna memperoleh data yang dibutuhkan maka dalam penelitian ini digunakan metode pendekatan yuridis empiris dengan teknik pengumpulan data yaitu studi dokumen dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian ada dua macam penyimpangan dokumen L/C yaitu penyimpangan yang ringan atau yang masih dapat diperbaiki (minor discrepancies) dan penyimpangan yang dianggap berat atau tidak dapat Ciperbaiki (major discrepancies). Terhadap penyimpangan yang ringan pihak bank biasanya akan mengambil tir*dakan : pembayaran dengan (under rescrve) atau pembayaran berdasarkan jarninan (against reserve). Sedangkan untuk penyimpangan yang dianggap berat bank biasanya akan melakukan tindakan : pembayaran diselesaikan atas dasar inkaso, penolakan pembayaran dan ditundanya pembayaran.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Unit atau Lembaga: | Lembaga Penelitian Unand |
Depositing User: | SSi Resta Yanda |
Date Deposited: | 25 Oct 2010 07:14 |
Last Modified: | 22 Sep 2011 03:31 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/4695 |
Actions (login required)
View Item |