Repository Universitas Andalas

KAJIAN PEMASARAN TELUR AYAM BURAS DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Yusri, Jum’atri and Hellyward , James and Elza, Desi (2010) KAJIAN PEMASARAN TELUR AYAM BURAS DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Project Report. LP UNAND. (Unpublished)

[img] PDF (KAJIAN PEMASARAN TELUR AYAM BURAS DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (622Kb)

Abstract

Penelitian ini menggunakan metoda survey dengan tujuan untuk mengetahui keragaan pemasaran telur ayam buras di kabupaten Lima Puluh Kota meliputi daerah pemasaran, saluran pemasaran dan marjin pemasarannya. Lokasi penelitian ditetapkan secara sengaja yuitu tiga kecamatan yang memiliki populasi ayam buras terbanyak di kabupaten 50 Kota, yaitu ; Kecamatan Harau, Kecamatan Gunung Mas dan Kecamatan Guguk. Sampel untuk peternak diambil secara guota sebanyak 60 orang, sampel pedagang didapatkan dari penelusuran saluran pemasaran mulai dari peternak sampai kekonsumen. Keragaan pemasaran di analisa secara deskriptif, melalui pendekatan lembaga dan pendekatan sistem. Dengan pendekatan lembaga akan dilihat lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat dalam proses pemasaran telur ayam buras mulai dari peternak sampai ke konsumen akhir. Dan melalui pendekatan sistem akan dilihat mekanisme pemasaran meliputi perilaku pembentukan harga. Penghitungan marjin pemasaran akan dilakulan pada tiap tingkat lembaga pemasaran. Besarnya marjin adalah perbedaan antara harga jual dan harga beli. Peternak ayam buras di daerah penelitian tidak mengalami kesulitan dan memasarkan hasil produksi mereka, dimana paling banyak di pasarkan ke daerah daerah di Propinsi Riau. Ada lima pola saluran pemasaran dan lembaga pemasaran yang terlibat terdiri dari pedagang pengumpul, pedagang yang menjual telur ke luar daerah dan pedagang pengecer di daerah tujuan. Peternak paling banyak (80%) menjual telur ke pedagang pengumpul yang merupakan pemasok bagi para pedagang yang menjual telur keluar daerah. Harga telur ayam buras baik di tingkat peternak maupun di tingkat pedagang sangat ditentukan oleh mekanisme harga di pasar. Marjin pemasaran dari peternak sampai ke pedagang pengecer adalah rata-iata Rp 2S9.32/butir yang terdiri dari biaya pemasaran sebesar Rp 22.06/butir (8.51% dari total marjin) dan keuntungan pedagang sebesar Rp237.25/butir (91.19% dari total ma{in)

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Unit atau Lembaga: Lembaga Penelitian Unand
Depositing User: SSi Resta Yanda
Date Deposited: 25 Oct 2010 04:38
Last Modified: 21 Sep 2011 06:35
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/4860

Actions (login required)

View Item View Item