Pekerja Anak Sektor Informal di Terminal Bus dan Angkutan Kota Kotamadya Padang

Hanandini , Dwiyanti and Heryanto, Heryanto and Pramono, Wahyu (2010) Pekerja Anak Sektor Informal di Terminal Bus dan Angkutan Kota Kotamadya Padang. Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

PDF (Pekerja Anak Sektor Informal di Terminal Bus dan Angkutan Kota Kotamadya Padang) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1116Kb)

Abstract

Kehadiran anak-anak yang bekerja, baik di sektor formal maupun informal dapat dikatakan sebagai awal timbulnya masalah. Khususnya di sektor informal, perlakuan terhadap perja anak bersifat diskriminatif baik dari segi upah, jam kerja, kondisi kerja , keselamatan kerja, maupun hak-hak buruh lainnya. Selain itu, kecendrungan terjadinya eksploitasi terhadap anak semakin besar pada sektor informal karena tidak adanya aturan kerja yang jelas. Undang-undang yang mengatur tentang pekerja anak hanya berkaitan dengan buruh anak di sektor formal atau perusahaan. Sementara itu pekerja anak yang bekerja di jalanan, pasar-pasar atau yang secara mandiri bekerja untuk mencari nafkah, kurang mendapatkan perlindungan dari peraturan yang ada. Berdasarkan atas hal tersebut maka permasalahan yang muncul dari pekerja anak di sektor informal adalah apa faktor-faktor yang melatar-belakangi anak bekerja di sektor informal? Apa bentuk perlakuan yang diterima oleh para pekerja anak, baik oleh aparat pemerintah, kelompok kerja, orang yang lebih dewasa dan masyarakat? Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa kebanyakan para pekerja anak berpendidikan rendah (tidak sekolah atau putus sekolah), berasal dari kotamadya Padang, bekerja sebagai pedagang makanan, pengemis, tukang semir sepatu, dan membantu pengemis. Disamping itu kondisi krisis ekonomi nampaknya merupakan faktor penyebab orang tua memaksa anaknya ikut bekerja membantu ekonomi keluarga.

Actions (login required)

View Item