Repository Universitas Andalas

Pengaruh Kebiasaan Makan Terhadap Kondisi Gizi bayi dan Balita di Desa Ganting Kecamatan X Koto Tanah Datar

Meiyenti , Sri and Madhona, Rae and Damsar, Damsar (2010) Pengaruh Kebiasaan Makan Terhadap Kondisi Gizi bayi dan Balita di Desa Ganting Kecamatan X Koto Tanah Datar. Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

[img] PDF (Pengaruh Kebiasaan Makan Terhadap Kondisi Gizi bayi dan Balita di Desa Ganting Kecamatan X Koto Tanah Datar) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (2028Kb)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya masalah gizi buruk pada tahun- tahun belakangan ini di Sumatara Barat. Banyak faktor yang dapat memunculkan gizi buruk, misalnya faktor sosial budaya. Seperti yang dikatakan oleh Suhardjo (1996: 21), walaupun kelaparan dapat ditentukan secara biologis, tetapi pada umumnya, kebiasaan pangan seseorang tidak didasarkan atas keperluan fisikakan zat-zat gizi yang terkandung dalam pangan. Kebiasaan ini berasal dari pola pangan yang diterima kelompok dan diajarkan kepada seluruh anggota keluarga. Munculnya gejala kekurangan gzi di Sumatera Barat, besar dugaan lebih disebabkan oleh apa yang dijelaskan oleh Suhardjo ihr, seperti adanya fakta kebiasaan makan yang salah yang cenderung masih dipertahankan masyarakat. Kajian tentang gizi dari faktor sosial budaya meliputi antara lain kepercayaan yang berkaitan dengan makanan, peranan makanan dalam kehidupan social, kebiasaan makan dan sebagainya. Penelitian ini akan memfokuskan permasalahannya pada kebiasaan makan dalam masyarakat khususnya makanan untuk bayi dan balita. Berkaitan dengan hal tersebut maka penelitian ini ingin menjawab pertanyaan- pertanyaan sebagai berikut; l. Bagaimana kebiasaan masyarakat dalam pemberian makan pada bayi dan balita. 2. Bagaimana kebiasaan tersebut mempengaruhi kondisi gizi bayi dan balita. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan terutama adalah observasi-partisipasi dan wawancara. Teknik ini digunakan untuk menjaring data primer pada masyarakat di lokasi penelitian, sedangkan untuk data sekundernya diperoleh dari dokumen di berbagai kantor serta dari literatur-literatur lainnya yang menunjang. Lokasi penelitian ini adalah desa Ganting kecamatan Sepuluh Koto kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat. Hasil penelitian ini mernperlihatkan bahwa kebanyakan ibu di desa Ganting dalam memberi makan anak masih mengikuti kebiasaan yang mereka terima secara turun- temurun. Kebiasaan mereka tersebut sangat memprihatinkan. Dalam soal makan yang mereka tekankan adalah dari segi kuantitas, bukan dari segi kualitasnya. Rasa kenyang menjadi hal terpenting dalam soal makan, karena dalam anggapan mereka apabila anak-anak tersebut kenyang maka mereka akan cepat tumbuh menjadi besar dan tidak mudah rewel. Oleh karena itu yang diutamakan untuk makan anak-anak adalah makanan yang mengenyangkan yaitu berupa bubur atau nasi yang dilembekan untuk bayi dan nasi dengan lauk seadanya untuk balita. Saban hari anak-anak diberi makanan seperti itu dengan tidak memvariasikan dengan makanan lain. Kondisi makanan seperti itu tentu membuat asupan gizi anak-anak tidak seimbang. Akibatrya banyak anak-anak di sini yang mengalami gizi buruk. Hampir semua anak-anak balita di desa ini mengalami gizi buruk terutama pada tingkat yang masih ringan. Sedangkan yang tingkat sedang dan berat cendenrng bertambah. Pada tahun 2000 anak yang mengalami gizi buruk ada sekitar 12 orang, pada tahun 2002 ini meningkat menjadi 17 orang.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Unit atau Lembaga: Lembaga Penelitian Unand
Depositing User: mharri novendra
Date Deposited: 25 Oct 2010 04:38
Last Modified: 22 Sep 2011 07:42
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/4875

Actions (login required)

View Item View Item