KEGRAMATIKALAN BERBAHASA DAN GENDER: SEBUAH STUDI KASUS

Zulprianto, Zulprianto and Rumbardi, Rumbardi and Novalinda, Novalinda (2014) KEGRAMATIKALAN BERBAHASA DAN GENDER: SEBUAH STUDI KASUS. Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

PDF (KEGRAMATIKALAN BERBAHASA DAN GENDER: SEBUAH STUDI KASUS) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (633Kb)

Abstract

Pria dan wanita sebenarnya tidak menggunakan bahasa yang berbeda, tetapi mereka cenderung menggunakan karakteristik berbahasa yang berbeda. Perbedaan karakteristik berbahasa yang berbeda tersebut melahirkan berbagai stereotipe berbahasa yang bersifat gender. Penelitian ini bermaksud menganalisa salah satu stereotipe berbahasa yang melekat pada penutur pria dan wanita yaitu apakah wanita berbahasa lebih gramatikal daripada pria. Bahasa yang dimaksud dalam hal ini adalah bahasa tulis. Sumber data penelitian ini diambil dari 12 karya tulis dalam bahasa Inggris responden dengon komposisi 6 wanita dan 6 pria dan dalam bentuk kuisioner tentang hubungan antara kegramatikalan berbahasa dengan gender yang disebarkan kepada responden yang berbeda. Para responden adalah mahasiswa sastra inggris. Untuk data berupa karya tulis, responden diminta menulis esai pendek sekitar 100 kata dengan topik yang sudah ditentukan. Setelah dianalis, penelitian ini menemukan bahwa responden wanita berbahasa tulis lebih gramatikal daripada pria. Rata-rata ketidakgramatikalan yang dilakukan responden pria adalah l4 per responden, sementara responden wanita hanya 12. Di samping itu, hasil kuisioner menunjukkan bahwa para responden setuju kalau wanita berbahasa lebih gramatikal daripada pria. Dengan demikian hasil analisa data tertulis sesuai dengan ekspektasi yang dibuat oleh para responden dalam kuisioner. Perbedaan ketidakgramatikalan tersebut memang tidak signifikan. Namun hasil penelitian ini diharapkan dapat mempertegas status stereotipe yang mengatakan bahwa wanita berbahasa lebih gramatikal daripada pria. Bahwa wanita berbahasa lebih gramatikal daripada pria adalah benar, namun tidak dalam kesenjangan yang begitu berarti.

Actions (login required)

View Item