Repository Universitas Andalas

KARAKTERISTIK MORFOLOGI AYAM KAMPUNG DALAM USAHA PELESTARIAN SUMBER DAYA GENETIK

Arlina, Firda and Ahmad, Dasmi and Gusmilawati, Gusmilawati (2010) KARAKTERISTIK MORFOLOGI AYAM KAMPUNG DALAM USAHA PELESTARIAN SUMBER DAYA GENETIK. Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

[img] PDF (KARAKTERISTIK MORFOLOGI AYAM KAMPUNG DALAM USAHA PELESTARIAN SUMBER DAYA GENETIK) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (473Kb)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2001. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik morfologi dan variasi sifat luar yang terdiri dari bentuk jengger dan warna kaki (shank). Dari hasil penelitian ini didapatkan data penampilan morfologi ayam kampung (ukuran-ukuran tubuh) yang nantinya dapat dijadikan sebagai data dasar untuk peningkatan produktifitas dan pemurnian sumber daya genetik ayam kampung. Penelitian ini menggunakan 150 ekor ayam kampung yang terdiri dari 100 ekor jantan dan 50 ekor betina. Ayam ini dipilih berdasarkan sistem pemeliharaan yang sama yaitu secara intensif dan telah berumur sekitar 30 minggu. Data yang didapat diolah secara analisis statistik diskriptif dengan menghitung rataan dan simpangan baku. Hasil penelitian menunjukkan untuk ayam kampung betina rataan panjang femur 75.21 lebih kurang 5.06 mm, panjang tibia 109.18 lebih kurang 6.54 mm, panjang tarso-metatarsus 80.75 lebih kurang 5.48 mm dan bobot badan 1.190 lebih kurang 0 20 gram. Pada ayam jantan panjang femur 95.34 lebh kurang 3.47 mm, panjang tibia 132.56 lebih kurang 4.32 mm, panjang tarso-metatarsus 105.79 lebih kurang 3.69 mm, tinggi jengger 23 14 lebih kurang 4.07 mm dan bobot badan 1730 lebih kurang 0.13 gram. Tinggi jengger 23.14 lebih kurang 4.07 Pada umur yang sama pengamatan karakter sifat kualitatif juga dilakukan yang meliputi warna shank dan bentuk jengger. Bentuk jengger Pea pada ayam betina adalah 30.7 % dan bentuk jengger single yang ekspresinya dikontrol oleh gen p 51.9 % . Pada ayam jantan bentuk jengger single 25 %, bentuk jengger rose 50 % dan bentuk jengger walnut 25 %. Warna shank (cakar) pada ayam kampung jantan warna putih atau kuning dikontrol oleh gen Id. 100 % , sedangkan warna shank hitam tidak ditemukan. Warna shank pada ayam kampung betina warna putih atau kuning 86.9 %, sedangkan warna shank hitam 13.1 %.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Unit atau Lembaga: Lembaga Penelitian Unand
Depositing User: mharri novendra
Date Deposited: 25 Oct 2010 02:33
Last Modified: 22 Sep 2011 07:50
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/4908

Actions (login required)

View Item View Item