Repository Universitas Andalas

JARINGAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT NELAYAN (Studi terhadap Keluarga Nelayan Miskin di Desa Pasir Baru Kec. Sungai Limau)

Fachrina , Fachrina and Yani, Rama and Damsar, Damsar (2010) JARINGAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT NELAYAN (Studi terhadap Keluarga Nelayan Miskin di Desa Pasir Baru Kec. Sungai Limau). Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

[img] PDF (JARINGAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT NELAYAN (Studi terhadap Keluarga Nelayan Miskin di Desa Pasir Baru Kec. Sungai Limau)) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (1068Kb)

Abstract

Terbatasnya peluang kerja bersifat non kenelayanan, berkaitan dengan struktur sumber daya sosial ekonomi desa yang kurang beragam, disamping adanya keterbatasan pendidikan/keterampilan dan peralatan/modal, menjadi hambatan bagi nelayan miskin untuk melakukan diversifikasi pekerjaan sebagai salah satu strategi adaptasi dalam menghadapi kemiskinan, terutama pada saat musim peceklik. Oleh karena keterbatasan tersebut, maka pembentukan dan pemanfaatan jaringan sosial merupakan strategi adaptasi yang paling efektif dan utama. Mubyarto, Sutrisno, & Dove (1984), mengidentifikasi hubungan tolong-menolong dan patron klien adalah strategi yang dapat dilakukan oleh keluarga nelayan miskin dalam menyiasati kesulitan hidup. Untuk itu pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana bentuk dan fungsi jaringan sosial yang dimanfaatkan oleh keluarga nelayan miskin? Lokasi penelitian yang dipilih adalah desa Pasir Baru Kec. Sungai Limau yang merupakan perkampungan nelayan terbesar dan salah satu sentra perikanan. Informan dipilih secara porpusif dengan kriteria buruh/nelayan tradisional, sudah berkeluarga, pendapatan dan pendidikan relatif rendah serta tidak mempunyai rumah sendiri atau mempunyai rumah non permanen. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan memakai pedoman wawancara dan dianalisa secara interpretatif kaulitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaringan sosial yang dimaksud di sini memberikan pemahaman kepada siapa-siapa nelayan mengadakan suatu hubungan dan kerja sama dalam mengatasi kesulitan hidup. Terdapat dua bentuk jaringan sosial yang dimanfaatkan oleh nelayan, yaitu jaringan sosial horizontal dan vertikal. Jaringan sosial horizontal terbentuk berdasarkan status sosial ekonomi yang relatif sama. Pada prinsipnya nilai-nilai kekerabatan, ketetanggaan dan persahabatan akan menjadi dasar hubungan diantara mereka. Dalam hal ini keluarga nelayan miskin memanfaatkan nilai-nilai tersebut untuk pinjam meminjam uang/barang dan tolong menolong dalam bentuk tenaga/jasa. Seseorang memberikan sesuatu bukan karena berlebihan, tetapi karena adanya harapan akan mendapatkan imbalan atau hal yang sama dikemudian hari. Di samping itu keluarga nelayan miskin juga memanfaatkan jaringan sosial vertikal yang bertumpu pada keluarga-keluarga yang lebih mampu untuk dijadikan sebagai sumber bantuan sosial ekonomi, seperti pemilik kapal/juragan dan pedagang. Anggota jaringan sosial ini terdiri dari berbagai macam status sosial ekonomi yang berbeda, baik dalam kewajiban atau sumber daya yang dipertukarkan. Hubungan sosial ini lebih terwujud ke dalam bentuk hubungan patron klien.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Unit atau Lembaga: Lembaga Penelitian Unand
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 25 Oct 2010 02:22
Last Modified: 22 Sep 2011 08:05
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/4960

Actions (login required)

View Item View Item