Repository Universitas Andalas

Peranan Pencitraan Tc-ciproflocaxin (Infecton) dalam Mendeteksi Limfadenitis Tuberkulosa

Elliyant, Aisyah and Ismail, Djusnaini (2010) Peranan Pencitraan Tc-ciproflocaxin (Infecton) dalam Mendeteksi Limfadenitis Tuberkulosa. Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

[img] PDF (Peranan Pencitraan Tc-ciproflocaxin (Infecton) dalam Mendeteksi Limfadenitis Tuberkulosa) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (920Kb)

Abstract

Latar belakano :Penyakit tuberkulosis (TB) terutama mengenai paru namun demikian dapat pula mengenai atau menyebar ke berbagai organ luar paru (ekstrapulmonal). Kelenjar limfe leher merupakan daerah yang paling banyak dikenai (70%), diikuti kelenjar limfe inguinal, axilla dan mesenterial. Dengan menemukan benjoian di tener r"orang dokter harus dapat membedakan apakah benjolan tersebut disebabkan oleh suatu infeksi atau keganasan. lnfecton (yang berisikan cyprofloxacin) merupakan antibiotika berspektrum luas yang diikatkan pada ee'Technetium, sehingga dapai digunakan untuk mendeteksifokus infeksi, dan terkonsentrasi tinggi pada DNA gyrase bakteli hidup. I#Jy"l penelitian ini adalah untuk menentukan sensitivitas Oan spesifisitas pencitraan """Tc-infecton da lam mendeteksi limfadenitis tuberkulosa Bahan dan Metoda : Subyek penelitian sebanyak 25 orang terdiri dari 6 orang laki-laki d.! 19 perempuan, umur rata-rata 34,2 tahun (15-68 th), dengan dugaan klinis limfadenitis dikirim ke Bagian Kedokteran Nuklir. Semua pasien dilakukan pemeriksaan histopatologi dengan biopsy. Pencitraan dilakukan pada jam pertama dan ke empat pasca-penyuntikan 10 mCi eTc-infecton. lnterpretasi hasil pencitraan dibuat berdasarkan penemuan visual. Hasil : Hasil pencitraan nn*fc- infecton positif pada 14 subjek dan negatif pada 11 sub,jek. Satu dari 1 1 subjek yang infecton negatif telah mendapat ierapi tubeikulostatika selama 1 1"lrl, dan 1 subjek mendapat antibiotik . Hasil histopatologi 17 orang limfadenitis, 1 orang infeski kronis non spesifik, dan 7 orang dengan tumor/metastase!. Berdasarkan hasll pencitraan infeclon didap_atkan hasil, positif murni 52%, posjtif semu 24 %, negatif murni 24o/o .dan negatif semu 20%. Sensitiviias teknik pencitraan *'fc-intecton alalah 72.2 %, spesifitas 85%, nilai ramal positif 92 % Kesimpulan : Pencitraan s*rc-infecton merupakan uji diagnostik spesifik untuk infeksi, dan dapat digunakan untuk mendeteksi limfadenitis tuberkulosa. Niiai ramal positif yang tinggi bermanfaat secara klinis.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Unit atau Lembaga: Lembaga Penelitian Unand
Depositing User: dody ichwana
Date Deposited: 25 Oct 2010 02:22
Last Modified: 21 Sep 2011 06:45
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/4965

Actions (login required)

View Item View Item