Repository Universitas Andalas

UJI KEBUNTINGAN DINI BERDASARKAN KADAR PROGESTERON PADA SAPI PESISIR SETELAH DI INSEMINASI BUATAN

Alirna, Firda and Udin, Zaituni and Yanti, Rita Dewi (2010) UJI KEBUNTINGAN DINI BERDASARKAN KADAR PROGESTERON PADA SAPI PESISIR SETELAH DI INSEMINASI BUATAN. Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

[img] PDF (UJI KEBUNTINGAN DINI BERDASARKAN KADAR PROGESTERON PADA SAPI PESISIR SETELAH DI INSEMINASI BUATAN) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (416Kb)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2000 di kecamatan Bayang kabupaten Pesisir Selatan dan laboratorium kesehatan ternak fakultas ternak universitas Andalas dan laboratorium PAIR BATAN Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar progesteron dalam darah sapi Pesisir setelah di Inseminasi Buatan, yang berguna untuk mengetahui keberhasilan inseminasi atau deteksi kebuntingan dini dan juga untuk memperkirakan adanya kematian embrio dini pada sapi setelah di IB. Materi penelitian ini menggunakan serum darah sapi Pesisir Selatan dewasa setelah di IB yang diambil pada hari ke 0, 11, 21, 30 dan 40 setelah di IB. Kemudian dilakukan analisa kadar progesteron dalam serum darah dengan metoda RIA (Radioimmunoassay). Data yang didapatkan diolah secara deskriptif. Dimana dari 10 ekor sapi yang diteliti, digambarkan masing-masing dengan grafik tingkatan kadar hormon progesteronnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 ekor sapi yang di inseminasi ada 5 ekor sapi yang diduga mengalami kebuntingan yang dapat dilihat dari peningkatan kadar hormon progesteron pada hari ke 11 setelah di IB dan terus meningkat pada hari ke 21 setelah di IB dan pada hari berikutnya kadar hormon progesteron tidak mengalami penurunan yang drastis dan progesteron selalu berada di atas 3 ng/ml. Kemudian 5 ekor sapi yang diduga tidak bunting. Dua dari 5 ekor sapi ini diduga tidak dalam keadaan estrus waktu di inseminasi oleh inseminator mengalami kematian embrio dini dan 3 ekor lagi diduga terjadinya kegagalan pembuahan (fertilisasi).

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Unit atau Lembaga: Lembaga Penelitian Unand
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 25 Oct 2010 02:21
Last Modified: 21 Sep 2011 05:04
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/5002

Actions (login required)

View Item View Item