DEKONSTRUKSI NARASI Studi Kasus Novel Tambo (Sebuah Pertemuan)

Fadlillah, Fadlillah (2010) DEKONSTRUKSI NARASI Studi Kasus Novel Tambo (Sebuah Pertemuan). Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

PDF (DEKONSTRUKSI NARASI Studi Kasus Novel Tambo (Sebuah Pertemuan)) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1408Kb)

Abstract

Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah persoalan narasi bangsa dengan studi kasus Novel Tambo (Sebuah Pertemuan) karya Gus tf Sakai. Sebuah novel terkemuka Indonesia yang membongkar narasi sebuah bangsa. Penelitian ini bersifat kualitatif, dilakukan dengan paradigma baru ilmu pengetahuan yakni cultural studies. Dalam perspektif cultural studies,persoalan narasi bangsa dikaji dalam paradigma "bentuk, fungsi dan makna" kajian budaya. Di samping memakai teori dekonstruksi Derrida sebagai teori inti untuk seluruh analisis, maka pada bentuk untuk lebih dalamnya analisis digunakan teori kupu-kupu Swang Tse, sedangkan pada fungsi juga digunakan teori "menjadi" dan "memiliki" Erich Formm dan teori konsep "Den dan Awak" Khaidir Anwar. Akhirnya pada makna dirangkum kembali dengan teori jejak (trace) Derrida dan narasi Edward Said. Pada penelitian ini ditemukan empat bentuk narasi,yaitu. (l) narasi ibu, (2) narasi ekonomi, (3) narasi militer dan (4) narasi kemanusiaan. Fungsi pokok narasi tersebut antara lain: (l) adanya kesadaran "memiliki",(2) adanya kesadaran "menjadi", (3) merubah kebudayaan, dan (4) eksistensi diri atau identitas. Pada akhirnya makna inti yang ditemukan adalah: (l) makna kekuasaan, (2) makna ketertindasan dan keterpinggiran dan (3) makna kemanusiaan. Kata Kunci: Narasi

Actions (login required)

View Item