STUDI DESKRIPSI JAMINAN SOSIAL TRADISIONAL PEDAGANG DI SEKTOR INFORMAL (Kasus Pedagang Pasar Raya Kota Padang)

Pramono, Wahyu (2010) STUDI DESKRIPSI JAMINAN SOSIAL TRADISIONAL PEDAGANG DI SEKTOR INFORMAL (Kasus Pedagang Pasar Raya Kota Padang). Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

PDF (STUDI DESKRIPSI JAMINAN SOSIAL TRADISIONAL PEDAGANG DI SEKTOR INFORMAL (Kasus Pedagang Pasar Raya Kota Padang)) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1329Kb)

Abstract

Sektor informal merupakan realitas sosial yang selalu akan tumbuh dan sulit untuk dihilangkan, oleh karena itu pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang kondusif dengan memberikan jaminan sosial bagi (pekerja) sektor informal agar mereka dapat berkembang sejajar dengan kegiatan sektor formal. Sampai saat ini pemerintah belum mengeluarkan peraturan pemerintah (PP) mengenai jaminan sosial bagi tenaga kerja di sektor informal, sehingga jaminan social hanya diterapkan pada tenaga kerja di sektor formal, sedangkan tenaga kerja di sektor informal belum terjangkau alasanya antara lain belum tahu bagaimana cara-cara pembayaran iuaranya. Hal itu menimbulkan pertanyaan sebagai berikut: Sejauhmana para pekerja di sektor informal mempunyai peluang untuk mendapatkan jaminan sosial? Lembaga sosial apa yang dapat memberikan jaminan sosial bagi pekerja di sektor informal? Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan peluang dan jenis-jenis kelembagaan sosial yang mendukung jaminan sosial di kalangan pedagang di sektor informal. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kasus. Studi kasus terutama pada pedagang kaki lima karena keberadaanya masih belum diperhatikan secara selayaknya seperti halnya tenaga kerja di sektor formal. Bahkan peraturan-peraturan yang dibuat cenderung merugikan bagi perkembangan sektor informal. Lokasi penelitian ditentukan di Pasar Raya Kota Padang yang merupakan pusat kegiatan ekonomi Kota Padang. Pasar Raya mempunyai beragam jenis pedagang kaki lima sehingga dapat dianggap mewakili keberadaan tenaga kerja di sektor informal di kota ini. Data kualitatif diambil dengan menggunakan teknik wawancara mendalam dan obeservasi langsung ke lapangan, sedangkan data kuantitatif sebagai pendukung dalam melakukan analisis kualitatif diambil dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Peluang untuk mendapatkan jaminan social bagi para tenaga kerja sektor informal sangat terbuka dengan adanya PP no 3 tahun 1992 dan program-program pemerintah di bidang keuangan yang sekarang ada. Masalahnya adalah para pedagang masih belum bisa. Sementara lembaga non formal merupakan lembaga yang sangat potensial untuk menjadi sumber modal bagi para pedagang kaki lima akan tetapi masih belum banyak dimanfaatkan secara maksimal karena kurangnya pengetahuan mengenai prosedur yang harus ditempuh untuk mengikuti program tersebut. Sedangkan kelembagaan sosial yang mendukung terlaksananya jaminan sosial adalah lembaga seperti Ikatan pedagang Kaki Lima dan lembaga non formal seperti julo-julo dan kongsi kematian. Lembaga non formal merupakan lembaga yang sangat potensial untuk menjadi sumber modal dan jaminan sosial bagi para pedagang kaki lima akan tetapi masih belum banyak dimanfaatkan secara maksimal oleh para pedagang kaki lima di Pasar Raya Padang.

Actions (login required)

View Item