Pengaruh Pembangunan Kampus Unand Limau Manis Terhadap Perubahan Diferensiasi Usaha Masyarakat Sekitar

Azwar, Azwar and Elfitra, Elfitra and Damsar, Damsar (2010) Pengaruh Pembangunan Kampus Unand Limau Manis Terhadap Perubahan Diferensiasi Usaha Masyarakat Sekitar. Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

PDF (Pengaruh Pembangunan Kampus Unand Limau Manis Terhadap Perubahan Diferensiasi Usaha Masyarakat Sekitar) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1054Kb)

Abstract

Keberadaan kampus Unand Limau Manis secara umum membawa dampak terhadap pertumbuhan ekonomi baru masyarakat, yang terlihat dengan makin banyaknya ditemukan jenis usaha baru di luar sektor pertanian. Akan tetapi masalahanya adalah sejauh mana penduduk pribumi memanfaatkan peluang tersebut sebagai kesempatan untuk merubah dan memperbaiki kehidupan ekonomi. Sebab sebelum adanya kampus penduduk hidup di sektor agraris sebagai petani, peladang dan ternak sebagai sampingan utama. Secara teoritis, perubahan yang terjadi dalam masyarakat pinggiran kota merupakan suatu implikasi dari pengaruh yang muncul dari pembangunan kota tersebut. Menurut Muerdock, Thomas dan Albrecht (dalam Chadwick, 1991 : 361) mengemukakan bahwa pengaruh yang timbul dalam proses pembangunan diantaranya bisa meliputi pengaruh sosial dan ekonomi. Pengaruh terhadap kondisi sosial meliputi perubahan dalam gaya hidup dan pengetahuan masyarakat yang menimbulkan persepsi terhadap kehidupan sosialnya. Pengaruh terhadap kondisi ekonomi yaitu perubahan dalam kegiatan ekonomi, pekerjaan, pendapatan dan sebagainya. Smelser (dalam Supriyono, 1991 : 90) menekankan adanya hubungan erat antara pembangunan ekonomi dengan pembangunan kondisi kehidupan sosial yang baru. Perubahan kondisi kehidupan ekonomi masyarakat pinggiran kota maka perlu membangun kondisi kehidupan sosial yang baru. Sesuai dengan tujuan maka penelitian dilakukan di tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Kapalo Koto, Kelurahan Limau Manis, dan Kelurahan Koto Panjang dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan analisis secara deskriptif. Sejak dibangunnya kampus, banyak tumbuh sektor dan jenis usaha baru di luar pertanian sebagai alternatif mata pencarian penduduk. Akan tetapi hal ini diiringi dengan semakin menurunnya sektor pertanian sebagai andalan ekonomi. Perluasan dan pembangunan prasarana jalan dan pemukiman menjadikan lahan persawahan semakin sempit. Hal ini diiringi dengan alih pemilikan tanah terutama di pinggir jalan oleh para pendatang. Pertumbuhan sektor usaha-usaha baru yang tumbuh justru lebih banyak dimanfaatkan oleh para pendatang ketimbang penduduk setempat. Hal ini disamping telah terjadi alih pemilikan tanah, juga karena untuk merespon peluang usaha tersebut membutuhkan sejumlah modal dan pengalaman yang justru menjadi kendala rata-rata penduduk pribumi. Keberadaan kampus dan mahasiswa yang tinggal di daerah sekitar juga memacu perubahan sosial akibat heterogenitas penduduk. Paling tidak, ini terlihat dari makin tingginya minat dan kesadaran akan arti pendidikan sebagai jalan menuju perubahan dan kemajuan untuk masa akan datang. Meskipun tidak banyak ditemukan kasus-kasus konflik antara penduduk pribumi dengan pendatang, perlu usaha serius untuk menjembatani perbedaan ekonomi anatara keduanya, terutama oleh pihak Unand sebagai yang berkepentingan. Hal ini bukan hanya sebagai bentuk "kompensasi" pembanguan kampus semata, tetapi secara jangka panjang akan bermanfaat bagi Unand menjadikan daerah Pauh sebagai daerah penyangga (buffer zone) keberadaan kampus dengan ribuan mahasiswa dan semua civitas akademikanya.

Actions (login required)

View Item