Repository Universitas Andalas

ADOPSI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN MODERN DI PEDESAAN Studi Antropologi Tentang Hambatan dan Dukungan Faktor Sosial Budaya pada Pelayanan Perawatan Kesehatan bagi Ibu Hamil dan Bersalin di Polindes Jorong Muaro - Kec. Palupuh - Kab. Agam

Yunarti, Yunarti and Arifin, Bustanil and Hendrawati, Hendrawati (2010) ADOPSI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN MODERN DI PEDESAAN Studi Antropologi Tentang Hambatan dan Dukungan Faktor Sosial Budaya pada Pelayanan Perawatan Kesehatan bagi Ibu Hamil dan Bersalin di Polindes Jorong Muaro - Kec. Palupuh - Kab. Agam. Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

[img] PDF (ADOPSI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN MODERN DI PEDESAAN Studi Antropologi Tentang Hambatan dan Dukungan Faktor Sosial Budaya pada Pelayanan Perawatan Kesehatan bagi Ibu Hamil dan Bersalin di Polindes Jorong Muaro - Kec. Palupuh - Kab. Agam) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (1825Kb)

Abstract

Polindes adalah salah satu program pembangunan oleh pemerintah RI bidang kesehatan yang berangkat dari persoalan tingginya angka kesakitan dan kematian ibu karena hamil dan bersalin. Program ini merupakan program penyediaan fasilitas layanan kesehatan di desa yang jauh dari fasilitas kesehatan yang memadai. Tiga tujuan utama program adalah: Pertama, sebagai tempat pelayanan kesehatan ibu, anak dan KB. Kedua, sebagai tempat pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan. Ketiga, sebagai tempat konsultasi, penyuluhan dan pendidikan kesehatan bagi masyarakat, dukun bayi dan kader kesehatan. Secara institusi dan gagasan, polindes merupakan representasi sistim medis modern yang dalam proses intervensi di masyarakat sasaran akan bertemu dengan sistim medis lokal tradisional. Dinamika dan proses komunikasi yang terjadi antara keduanya menghasilkan adopsi parsial program oleh masyarakat sasaran. Hal yang menarik dari data temuan lapangan adalah terdapat perbedaan perspektif antara program dan nilai-nilai lokal dalam menginterpretasi kehamilan dan persalinan dan etiologi tentang sehat sakit. Program beroperasi atas dasar prinsip-prinsip fisiologis dan model-model biomedis serta bekerja atas diktum preventif. Hal ini konsisten dengan cara kerja sistem medis modern (dalam hal ini program KIA di polindes) yaitu mencegah lebih baik dari pada mengobati. Bagi pengetahuah lokal, kehamilan dan persalinan lebih dijelaskan dalam kerangka religius dan transendental sehingga campur tangan manusia dianggap minimal dan pasif. Dalam konteks pemikiran ini, pemeliharaan dan perawatan dengan makna mencegah resiko sebalum terjadi tidak dikenal dan dianggap mendahului takdir yang memberi rasionalisasi rendahnya angka kunjungan konsultasi ibu selama kehamilan hingga paska bersalin. Pdda gilirannya hal ini menghambat deteksi dini resiko pada kehamilan ibu dan menghalangi upaya-upaya untuk mengatasinya. Pendekatan program yang cendrung tekhnikal medis membuat program menjadi keras dan impersonal bagi ibu. Memperhatikan dan mengadopsi sistim kognisi lokal, etiologi setempat dan pola keterlibatan individu-individu dalam sistim sosial setempat kedalam program dapat memberi keuntungan pada program dalam jangka panjang hingga program dapat menyediakan layanan yang lebih sesuai dengan kondisi dan pengetahuan lokal. Upaya memahami nilai-nilai budaya dan sistim sosial setempat memberi pemahaman tentang faktor- faktor yang menghambat diadopsinya program dan merancang strategi yang dapat mendukung program. Kata kunci: Polindes, pelayanan kesehatan ibu hamil bersalin, faklor sosial budaya.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Unit atau Lembaga: Lembaga Penelitian Unand
Depositing User: mharri novendra
Date Deposited: 25 Oct 2010 09:28
Last Modified: 22 Sep 2011 08:00
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/5117

Actions (login required)

View Item View Item