PROSES PEMBENTUKAN MODAL PEDAGANG KECIL (STUDI KASUS PEDAGANG KECIL DI PASAR-PASAR PEMBANTU DI KOTA PADANG)

Marinda, Wahyuni Eloisa and Hanum, Latifah and Hadelina, Hadelina (2014) PROSES PEMBENTUKAN MODAL PEDAGANG KECIL (STUDI KASUS PEDAGANG KECIL DI PASAR-PASAR PEMBANTU DI KOTA PADANG). Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

PDF (PROSES PEMBENTUKAN MODAL PEDAGANG KECIL (STUDI KASUS PEDAGANG KECIL DI PASAR-PASAR PEMBANTU DI KOTA PADANG)) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1126Kb)

Abstract

Kota Padang adalah sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, perindustrian,pendidikan dan kebudayaan yang memberikan daya tarik bagi daerah sekitarnya. Oleh sebab itu daerah ini untuk Kawasan Sumatera Barat khususnya telah menjadi tumpuan harapan bagi pencari kerja. Sumbangan sektor perdagangan dalam penyerapan tenaga kerja, maupun dalam menciptakan pendapatan cukup besar dan setiap tahun selalu meningkat. Dengan berkembangannya sektor ini pendistribusian dan penyebaran kebutuhan pokok dan bahan penting lainnya tersebar secara merata dan tepat waklu, harga yang layak dan terjangkau oleh masyarakat banyak, sekaligus meningkatkan pendapatan produsen. Secara persentase pedagang kecil mendominir sektor perdagangan. Persoalan utama dari pedagang kecil adalah kecilnya modal yang dimiliki, sehingga sulit untuk bergerak atau berkembangan. Dalam penelitian ini penulis menelaah bagaimana proses pembentukan modal pedagang kecil di pasar-pasar pembantu di kota Padang. Setelah diteliti ternyata pengeluaran produktif berhubungan negatif dengan pembentukan modal. Bearti semakin besar pengeluaran produktif semakin kecil modal yang ditamankan. Tabungan mempunyai hubungan yang positif dengan pembentukan modal. Bearti semakin besar tabungan maka semakin besar pembentukan modal. Jika tabungan dinaikkan l0%, maka pembentukan modal akan meningkat 20,74% dan hubungan ini sangat signifikan. Rendahnya pengeluaran produktif akan berdampak terhadap pembentukan modal. Proses pembentukan modal relatif lambat, hal ini disebabkan pendapatan yang diperoleh digunakan untuk konsumsi dan bukan untuk pengeluaran produktif dan juga didukung atau disebabkan oleh perekonomian yang tidak stabil. Untuk mengatasi persoalan modal sangat diperlukan bantuan modal dan juga bimbingan atau pelatihan bagaimana mengelola usaha agar lebih berkembangan lagi. Selain itu yang utama adalah tekat atau kesediaan pedagang kecil untuk bekerja keras.

Actions (login required)

View Item