Repository Universitas Andalas

EFEK SUPLEMENTASI VITAMIN A TERHADAP PEMBENTUKAN ANTIBODI PADA TIKUS YANG DIVAKSINASI DPT

Susmiati, Susmiati and Suharti, Netti (2008) EFEK SUPLEMENTASI VITAMIN A TERHADAP PEMBENTUKAN ANTIBODI PADA TIKUS YANG DIVAKSINASI DPT. Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

[img] PDF (EFEK SUPLEMENTASI VITAMIN A TERHADAP PEMBENTUKAN ANTIBODI PADA TIKUS YANG DIVAKSINASI DPT) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (713Kb)

Abstract

Vitamin A adalah bahan essensial yang berperan dalam penglihatan, pertumbuhan , pembentukan sel epitel, pembentukan sel darah merah dan dalam menjaga jaringan epitel sebagai barier fisik terhadap infeksi, juga sebagai penjaga sejumlah sel imun baik innate ataupun acquired immune system. Sel imun meliputi lymphocytes (B-cells. T-cells, dan natural killer cells), myeloclytes (neutrophils, macroghages, dan mycloid dendritic cells). Suplementasi Vitamin A dapat menurunkan angka kematian bayi sampai 19% - 54%. Mekanisme menurunnya angka kesakitan dan kematian bayi ini belum diketahui secara pasti. Tapi diketahui bahwa peranan vitamin A dalam pembentukan respon imun yaitu terutama peningkatan respon imun sel T dan peningkatan pembentukan antibody (imunoglobulin). Penelitian ini menggunakan tikus jantan Galur Wistar yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi vitamin A terhadap pembentukan antibodi pada tikus yang divaksinasi DPT. Penentuan kadar vitamin A plasma (serum retinol) dengan cara spektrofotometer sedangkan konsentrasi antibodi ( Imunoglobulin G) dengan cara ELISA. Pada penelitian ini didapatkan rerata antibodi (IgG) kelompok perlakuan adalah 0.0467 +- 0.0124 ug/ml. Konsentrasi antibodi kelompok kontrol adalah 0.0225 +- 0.0067 ug/ml. Secara statistik perbedaan ini signifikan (p < 0.05). Kadar vitamin A kelompok perlakuan dalam 100 ml serum adalah 26.65 +- 2.21 sedangkan kelompok kontrol adalah 21.64 +- 2.21. Secara statistik perbedaan ini signifikan (p < 0.05). Dan jumlah limfosit kelompok perlakuan adalah 3.9 x 10^5 sel/ml sedangkan kelompok kontrol adalah 2.5 x 10^5 sel/ml. Secara statistik perbedaan ini juga signifikan (p< 0.05). Analisis korelasi dengan uji Pearson didapatkan hubungan yang berbanding lurus antara vitamin A dengan kadar antibodi, walaupun secara statistik tidak terdapat korelasi yang signifikan (p = 0,05). Pola yang hampir sama juga ditemukan pada konsentrasi limfosit, dimana tidak terdapat korelasi antara jumlah limfosit dengan vitamin A (p>0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara statistik tidak didapatkan pengaruh suplementasi vitamin A terhadap pembentukan antibodi pada tikus yang divaksinasi DPT, walaupun terjadi kecenderungan peningkatan antibodi pada tikus yang disuplementasi vitamin A. Maka untuk itu perlu dikaji lebih lanjut tentang peningkatan kadar vitamin A dan konsentrasi antibodi (Imunoglobulin G) sebelum dan sesudah suplementasi vitamin A dengan jumlah sample yang lebih besar. Kata kunci : Suplementasi vitamin A, Vitamin A plasma, antibodi, Vaksinasi DPT

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Unit atau Lembaga: Lembaga Penelitian Unand
Depositing User: mharri novendra
Date Deposited: 01 Nov 2010 02:49
Last Modified: 01 Nov 2010 02:49
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/5185

Actions (login required)

View Item View Item