KARAKTERISTIK MOLEKULER BAKTERI Vibrio parahaemolyticus DARI SAMPEL AIR LAUT DAN UJI RESISTENSI ANTIBIOTIKNYA

Marlina, Marlina (2010) KARAKTERISTIK MOLEKULER BAKTERI Vibrio parahaemolyticus DARI SAMPEL AIR LAUT DAN UJI RESISTENSI ANTIBIOTIKNYA. Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

PDF (KARAKTERISTIK MOLEKULER BAKTERI Vibrio parahaemolyticus DARI SAMPEL AIR LAUT DAN UJI RESISTENSI ANTIBIOTIKNYA) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1010Kb)

Abstract

Dua puluh delapan kultur Vibrio parahaemolyticut yang telah diisolasi dari air laut. diuji resistensinya terhadap 8 antibiotik (Penisilin G, Sefuroksim,, Kanamisin. Gentamisin, Streptomisin, Tetrasiklin, Asam Nalidiksat, Sulfametoksazol) dart diisolasi plasmidnya. Uji resistensi antibiotik dilakukan dengan metode difusi (Hinton & Linton,l983), sedangkan isolasi plasmid dan analisa profilnya dilakukan dengan metode Macrina dkk (1978). Hasil uji resistensi antibiotik menunjukkan bahwa 21 kultur resisten terhadap antibiotik, enam kultur masing-tnasing resisten terhadap satu antibiotik, sedangkan yang lain resisten terhadap dua atau lebih antibiotik dan tidak satupun kultur yang resisten terhadap Gentamisin dan Asam Nalidikat. Delapan kultur ditemukan mempunyai plasmid dengan bobot 2.7 kilobase (kb) hingga 7.3 kb dan terdiri 8 profil plasmid yaitu, kultur VpEP27PK dengan plasmid 2.7 kb, kultur VpEP12PK dengan plasmid 5.6 kb, kultur VpEP6PK dengan plasmid 7.3 kb, kultur VpEP7PK dengan plasmid 5.6 kb dan 7.3 kb, kultur VpEP9PK dengan plasmid 5.6 kb, kultur VpEP11PK dengan plasmid 3 kb,4 kb, 5.1 kb dan 5.6 kb, kultur VpEP3PK dengan plasmid 3 kb, 4 kb dan 5.6 kb serta kultur VpEP13PK dengan plasmid 5.6 kb. Jumlah plasmid dan profilnya memiliki hubungan yang sinergis dengan peningkatan resiko resistensinya terhadap antibiotik.

Actions (login required)

View Item