PEMANFAATAN BAHAN BAKU PAKAN SEBAGAI BAHAN PENYALUT DALAM MIKROENKAPSULASI MINYAK IKAN

Montesqrit, Montesqrit (2010) PEMANFAATAN BAHAN BAKU PAKAN SEBAGAI BAHAN PENYALUT DALAM MIKROENKAPSULASI MINYAK IKAN. Project Report. LP UNAND. (Unpublished)

PDF (PEMANFAATAN BAHAN BAKU PAKAN SEBAGAI BAHAN PENYALUT DALAM MIKROENKAPSULASI MINYAK IKAN) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1369Kb)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjajagi penggunaan bahan baku pakan sebagai bahan penyalut dalam pembuatan minyak ikan dalam bentuk tepung dengan teknik mikroenkapsulasi. Dari beberapa bahan baku pakan yang digunakan seperti jagung, corn gluten meal, molasses, sagu, tepung bulu ayam, tepung daging dan tulang, skim, bungkil kedele, bungkil kelapa, jagung dan dedak halus ternyata yang efisien digunakan adalah. polard, bungkil kedele dan bungkil kelapa dimana menghasilkan stabilitas emulsi yang lebih baik dibanding yang lain serta ketersediannya yang cukup, polard sebagai bahan yang banyak mengandung karbohidrat sedangkan bungkil kedele dan tepung daging banyak mengandung protein. Pengemulsi yang digunakan yaitu lesitin yang dipakai sebanyak 1,2,5 dan 5% dari minyak yang digunakan. Imbangan antara minyak dan bahan penyalut yang dipakai adalah 1:2, l:3 dan 1:4 sedangkan total kandungan padatan yang digunakan adalah 15, 30 dan45%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa polard bungkil kedele dan tepung daging dapat digunakan sebagai bahan penyalut dalam mikroenkapsulasi minyak ikan, lesitin yang dapat menghasilkan stabilitas emulsi yang baik adalah 2,5% dari berat minyak ikan, imbangan antara minyak dan bahan penyalut yang dapat menghasilkan stabilitas emulsi serta efiesiensi enkapsulasi yang baik adalah l: 4 sedangkan total kandungan padatan yang dapat menghasilkan stabilitas dan efisiensi enkapsulasi terbaik adalah dengan total padatan 30%.

Actions (login required)

View Item