GELAR-GELAR PENGHULU DI MINANGKABAU : SUATU TINJAUAN SEMANTIK

Noverita, Diah and Ilhamsyah, M and Sulaiman, Syafruddin (2010) GELAR-GELAR PENGHULU DI MINANGKABAU : SUATU TINJAUAN SEMANTIK. Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

PDF (GELAR-GELAR PENGHULU DI MINANGKABAU : SUATU TINJAUAN SEMANTIK) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (863Kb)

Abstract

Gelar merupakan satu warisan adat di Minagkabau yang pewarisannya dapat dilakukan dalam suatu peristiwa adat yang dikenal dengan istilah "batagak gala" atau batagak penghulu. Gelar yang diwariskan kepada penghulu di Minangkabau dikenal dengan penggilan Datuak (Datuk). selain pewarisannya kepada penghulu, gelar datuk dapat juga diberikan kepada: (1) panungkek (2) Anggota kaum yang basako penghulu (3) orang-orang yang berjabatan tinggi seperti kepala nagari. Beberapa gelar penghulu di Minangkabau yang banyak diwariskan kepada anak kemenakan antara lain : datuk bandaro, datuk bagindo, datuk sampono, datuk basa, datuk rajo seperti datuk rajo baruah, datuk rajo sampono, datuk rajo penghulu. Gelar-gelar Penghulu di Minangkabau mengandung makna filosofis yang sangat tinggi sesuai dengan konsep hidup orang Minangkabau yang bersumber kepada "Alam Takambang Jadi Guru". Kekuatan-kekuatan unsur yang terdapat di alam ini seperti air, angin, api, gunung dan sebagainya disimbolkan kepada makna gelar-gelar penghulu di Minangkabau. Setiap gelar-gelar penghulu di Minangkabau selalu menggunakan bahasa Minangkabau dan hal ini merupakan suatu kekhasan dan keunikan tersendiri dalam warisan adat Minangkabau.

Actions (login required)

View Item