Repository Universitas Andalas

Status Kesehatan dan Gizi Anak Balita dan Faktor Yang Menrpengaruhinya di Kelurahan Inpres Desa Tertinggal (IDT) di Kodya Padang.

Masrul, Masrul (2010) Status Kesehatan dan Gizi Anak Balita dan Faktor Yang Menrpengaruhinya di Kelurahan Inpres Desa Tertinggal (IDT) di Kodya Padang. Project Report. LP UNAND. (Unpublished)

[img] PDF (Status Kesehatan dan Gizi Anak Balita dan Faktor Yang Menrpengaruhinya di Kelurahan Inpres Desa Tertinggal (IDT) di Kodya Padang.) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (536Kb)

Abstract

Pada Pelita VI ini pembangunan dibidang kesehatan ditujukan terutama terhadap masyarakat miskin, kepulauan terpencil dan suku terasing. Sejak tahun 1994 pemerintah mempunyai program lnpres Desa Teilinggal (IDT) untuk memacu kemajuan pada daerah IDT ini. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan status kesehatan dan gizi dari anak balita di daerah IDT di Kodya Padang. Disamping itu juga menguji assosiasi antara status kesehatan dan gizi dengan berbagai variabel independennya. Penelitian dilaksanakan de- ngan menggunakan disain Cross-sectional, dimana kelurahan IDT dipilih sebanyak 6 kelurahan dengan teknik simpel random sampling. Sampel anak balita direkrut dari daerah penelitian dengan menggunakan teknik sistematik random sampling. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara lansung menggunakan kuesioner dan Checklist observasi serta pemeriksaan fisik anak balita. Tenaga pengumpul data adalah 4 orang lulusan akademi gizi dan 2 orang tenaga dokter. Data di Entri dan dianalisis dengan program Epi Info versi 6. Hasil penelitian menemukan bahwa jumlah anak yang dimiliki ibu rata-rata 2,8 orang. Sedangkan tingkat pendidikan ibu sebagian besar termasuk katagori rendah ( tidak sekolah - tamat SD ). Lebih sebagian rumah tangga ( 56,7%) berada dibawah garis kemiskinan sesuai dengan standar yang dikeluarkan BPS pada tahun 1996. Dari hasil pemeriksaan anak balita didaerah IDT ditemukan sebanyak 32 % mereka sedang mengalami sakit ketika diperiksa secara fisik . Sedangkan berdasarkan wawancara ditemukan bahwa 52,7 % balita pernah satu kali sakit dalam 2 minggu terakhir. Upaya pencarian pengobatan pertama kali ketika balita mereka sakit sebagian besar sudah memilih pelayanan medis. Penggunaan sarana Posyandu, ASI eksklusif masih sangat rendah. Sebaliknya cakupan immunisasi lengkap sudah baik (66,7%). Status lingkungan pemukiman mereka relatif baik,kecuali sarana air bersih mereka masih kurang (26%). Balita di daerah IDT yang mengalami status gizi kurang berdasarkan modifikasi dari klasifikasi Scoane M.Latham proporsi cukup tinggi (48,7%). Untuk kami menyarankan program keluarga berencana, pendidikan dan pengentasan kemiskinan masih perlu ditingkatkan lagi. Disamping itu pelayanan dasar seperti KB, penimbangan balita dan pemeriksaan balita, ASI eksklusif dakm KIE melalui POsyandu sangat diperlukan sekali. Penyediaan air bersih untuk keluarga didaerah IDT perlu diprioritaskan karena mereka rentan terhadap infeksi.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Unit atau Lembaga: Lembaga Penelitian Unand
Depositing User: SSi Resta Yanda
Date Deposited: 01 Nov 2010 02:41
Last Modified: 22 Sep 2011 04:27
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/5301

Actions (login required)

View Item View Item