PROSES PENGEMBALIAN UANG PENGGANTI SEBAGAI PIDANA TAMBAHAN DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI

Kamisar, Kamisar (2014) PROSES PENGEMBALIAN UANG PENGGANTI SEBAGAI PIDANA TAMBAHAN DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI. Masters thesis, Pasca Sarjana.

PDF (PROSES PENGEMBALIAN UANG PENGGANTI SEBAGAI PIDANA TAMBAHAN DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (5Mb)

Abstract

Penegakan hukum di bidang tindak pidana korupsi sangat gencar dilakukan, namun semakin kuat penegakan hukum yang dilakukan , korupsi juga tak kunjung hilang, bahkan sebaliknya diibaratkan bak cendawan tumbuh di musim hujan. Untuk mengembalikan kerugian keuangan keuangan negara atauperekonomian negara yang disebabkan oleh para pelaku (koruptor) tindak pidana korupsi perlu adanya sistem yang jelas dan dasar hukum yang kuat, serta adanya peraturan perundang-undangan yang lebuh tegas dalam hal tuntutan terhadap pidana tambahan berupa pembayaran uang pengganti yang jumlahnya sebanyak-banyaknya sama dengan harta benda yang diperoleh dari tindak pidana korupsi. Dengan demikian tidak ada celah lagi bagi para koruptor untuk lari dari pidana tambahan berupa pembayaran uang pengganti tersebut. Dengan banyaknya para terpidana tindak pidana korupsi yang tidak sanggup membayar uang pengganti, menyebabkan hal ini menjadi tunggakan dalam Registrasi Eksekusi di Kejaksaan dan hal ini sampai sekarang belum dapat di atasi dengan maksimal. Dalam penulisan skripsi ini, penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif yaitu cara penelitian yang menggambarkan secara lengkap dan jelas tetntang persoalan yang diteliti dengan pendekatan yuridis sosiologis terhadap penerapan hukum di lapangan oleh penegak hukum.

Actions (login required)

View Item