PENGARUH PENGGUNAAN JENIS TEH DAN DOSIS GULA TERHADAP PERKEMBANGAN MIKROFLORA DAN ORGANOLEPTIK KOMBUCHA

Nuryennita, Nuryennita (2008) PENGARUH PENGGUNAAN JENIS TEH DAN DOSIS GULA TERHADAP PERKEMBANGAN MIKROFLORA DAN ORGANOLEPTIK KOMBUCHA. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Andalas.

PDF (PENGARUH PENGGUNAAN JENIS TEH DAN DOSIS GULA TERHADAP PERKEMBANGAN MIKROFLORA DAN ORGANOLEPTIK KOMBUCHA) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (453Kb)

Abstract

Kombucha merupakan teh hasil fermentasi menggunakan campuran kultur bakteri dan khamir sehingga diperoleh cita rasa asam dan terbentuk lapisan nata. Kombucha berasal dari kata "kombu" dan "cha". "Kombu" berasal dari nama seorang tabib dari Korea dan "cha" berarti teh. Teh kombucha diduga berasal dari Cina 3000 tahun yang lalu sejak tahun 221 SM. Mereka menganggap kombucha sebagai minuman berbahan teh yang dapat membuat umur panjang dan membuat kehidupan kekal, diberi nama "Tea of Immortality". Mikroflora yang digunakan dalam fermentasi teh kombucha adalah khamir dan A. xylinum hidup di lingkungan nutrisi larutan teh manis yang akan tumbuh secara terus menerus hingga membentuk susunan yang berlapis mengikuti bentuk wadah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jenis teh yang baik terhadap perkembangan mikroflora teh kombucha, untuk menentukan dosis gula yang tepat terhadap perkembangan mikroflora teh kombucha dan untuk menentukan jenis teh dan dosis gula yang efektif yang lebih disukai konsumen (organoleptik). Penelitian tentang penggunaan jenis teh dan dosis gula terhadap perkembangan mikroflora dan organoleptik kombucha telah dilakukan dengan menggunakan metode RAL faktorial dengan 3 ulangan, untuk melihat pengaruh nyata terhadap pertumbuhan bakteri, khamir/ragi, nilai pH, kadar gula terpakai, berat selulosa dan organoleptik dengan metoda uji jenjang bertanda Wilcoxon.

Actions (login required)

View Item