PERLINDUNGAN HUKUM DALAM BENTUK PENANGANAN DAN PELAYANAN TERHADAP PEMBANTU RUMAH TANGGA KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA OLEH POLTABES PADANG

Barata, Lucky (2008) PERLINDUNGAN HUKUM DALAM BENTUK PENANGANAN DAN PELAYANAN TERHADAP PEMBANTU RUMAH TANGGA KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA OLEH POLTABES PADANG. Other thesis, Fakultas Hukum Universitas Andalas.

PDF (PERLINDUNGAN HUKUM DALAM BENTUK PENANGANAN DAN PELAYANAN TERHADAP PEMBANTU RUMAH TANGGA KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA OLEH POLTABES PADANG) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (427Kb)

Abstract

Indonesia telah memiliki peraturan perundang-undangan yang terkait dengan jaminan dan perlindungan terhadap pembantu rumah tangga. Jaminan perlindungan yang diberikan pemerintah ini tidak semata-mata hanya sebuah aturan tertulis saja melainkan suatu kewajiban bagi pemerintah untuk melindungi masyarakat dari segala bentuk kejahaan atau perbuatan-perbuatan menyimpang lainnya termasuk terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga. Untuk itu, peran serta aparat penegak hukum khususnya kepolisian sangat diperlukan sekali dalam memberikan penanganan dan pelayanan demi terwujudnya perlindungan hukum terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga. Pihak kepolisian berkewajiban untuk memberikan perlindungan dan pelayanan guna menciptakan rasa aman bagi pihak yang menjadi korban suatu tindak pidana termasuk pembantu rumah tangga yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. Dalam tulisan ini yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimanakah pengaturan perlindungan hukum terhadap pembantu rumah tangga korban tindak pidana kekerasan, bagaimanakah tata cara penanganan dan bentuk pelayanan terhadap pembantu rumah tangga yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga oleh Poltabes Padang dan apa saja kendala-kendala yang dihadapi dalam penanganan dan pelayanan terhadap pembantu rumah tangga korban tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga oleh Poltabes Padang. Dalam penelitian ini pendekatan masalah yang dipakai adalah yuridis sosiologis. Data yang dipergunakan ialah data primer dan skunder. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah studi dokumen dan wawancara. Teknik pengolahan datanya adalah Editing dan dilakukan analisis terhadap data tersebut. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa ada banyaknya peraturan-peraturan yang melindungi pembantu rumah tangga terhadap kekerasan dalam rumah tangga. Dengan banyaknya peraturan tersebut, pihak kepolisian sebagai aparat penegak hukum mempunyai kewajiban memberikan perlindungan dalam bentuk penanganan baik dari proses pelaporan, pemeriksaan terhadap korban tindak pidana sampai pemberkasan perkara. Pihak kepolisian juga mempunyai pelayanan khusus terhadap korban khususnya korban kekerasan dalam rumah tangga. Dalam pelaksanaan penanganan dan pelayanan tersebut, terdapat juga kendala-kendala yang dihadapi oleh pihak kepolisian, antara lain terbatasnya dana yang disediakan pernerintah untuk pelayanan dan tidak tersedianya fasilitas pelayanan sepertir umah aman.

Actions (login required)

View Item