Repository Universitas Andalas

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN RESUSITASI CAIRAN PADA PASIEN LUKA BAKAR DI IRNA B RS DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2008

LISNAWATI, LISNAWATI (2008) HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN RESUSITASI CAIRAN PADA PASIEN LUKA BAKAR DI IRNA B RS DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2008. Other thesis, Fakultas Kedokteran.

[img] PDF (HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN RESUSITASI CAIRAN PADA PASIEN LUKA BAKAR DI IRNA B RS DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2008) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (501Kb)

Abstract

Resusitasi cairan adalah suatu tindakan untuk memelihara, mengganti cairan tubuh dalam batas-batas fisiologis dengan cairan infus secara intravena. Resusitasi cairan ditujukan untuk menggantikan kehilangan akut cairan tubuh atau ekspansi cepat dari cairan intravaskuler untuk memperbaiki perfusi jaringan. Penatalaksanaan resusitasi cairan pada pasien luka bakar sangat penting pada 24 jam pertama, jika tidak tepat akan mengakibatkan sepsis luka bakar dan bahkan kematian. Pengetahuan yang kurang dan sikap yang negatif dalam pelaksanaan resusitasi cairan akan membahayakan kondisi pasien luka bakar apa lagi jika penatalaksanaannya tidak sesuai dengan formula yang ditentukan. Telah dilakukan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional study yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap perawat dengan pelaksanaan resusitasi cairan pada pasien luka bakar di Irna RS. DR. M. Djamil Padang tahun 2008. Sampel penelitian ini adalah seluruh perawat di ruang Luka Bakar Irna B RS. DR. M. Djamil Padang yang berjumlah 21 orang. Penelitian dilakukan dari bulan Desember 2007 sampai Juli 2008. Pengolahan dan analisa data dilakukan secara univariat untuk menggambarkan secara deskriptif pengetahuan dan sikap serta pelaksanaan resusitasi cairan pada pasien luka bakar. Analisa bivariat digunakan untuk melihat hubungan variabel dependen dengan independen. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa 52,4% perawat masih memiliki pengetahuan yang rendah dalam hal resusitasi cairan pada pasien luka bakar, 57,1% memiliki sikap positif, 52,4% perawat bekerja sesuai Formula Baxter. Secara Statistik terdapat hubungan yang bermakna antara penge�tahuan dan sikap perawat dengan pelaksanaan resusitasi cairan pada pasien luka bakar. Mengingat pentingnya penatalaksanaan terapi secara baik dan benar pada pasien luka bakar, diharapkan pihak rumah sakit memberikan kesempatan kepada perawat dengan masa kerja yang baru agar mengikuti pelatihan untuk menambah pengalaman dan keterampilan dalam menangani pasien luka bakar, karena cairan pada pasien luka bakar 24 jam pertama sangat penting.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Unit atau Lembaga: Kedokteran > Program Studi Ilmu Keperawatan
Depositing User: SSi Santi Ariningsih
Date Deposited: 18 Nov 2010 08:16
Last Modified: 18 Nov 2010 08:16
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/5685

Actions (login required)

View Item View Item