Repository Universitas Andalas

FREKUENSI MOLA HIDATIDOSA DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PERIODE JANUARI 2003 SAMPAI DESEMBER 2004

Mohamed, Nor Liza Binti (2008) FREKUENSI MOLA HIDATIDOSA DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PERIODE JANUARI 2003 SAMPAI DESEMBER 2004. Other thesis, Fakultas Kedokteran.

[img] PDF ( FREKUENSI MOLA HIDATIDOSA DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PERIODE JANUARI 2003 SAMPAI DESEMBER 2004) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (424Kb)

Abstract

Mola hidatidosa adalah suatu penyakit trofoblas gestasional akibat dari suatu kehamilan yang berkembang dengan tidak sempurna. Insiden mola hidatidosa telah dilaporkan bervariasi angka kejadiannya di berbagai tempat di seluruh dunia.Kejadian mola hidatidosa adalah tertinggi di kalangan wanita Asia. Paritas, etnik, faktor nutrisional dan kebiasaan merokok juga dikenal sebagai faktor risiko dalam terjadinya penyakit trofoblas gestasional ini. Penyakit mola hidatidosa belum diketahui etiologinya secara pasti. Ada beberapa teori yang dikemukakan menjadi penyebab timbulnya mola hidatidosa seperti teori patologis ovum, teori displasia dan proliferasi trofoblas serta teori molekular. Terdapat dua jenis mola hidatidosa yaitu mola hidatidosa komplit dan mola hidatidosa parsial. Yang sering diderita oleh wanita adalah mola hidatidosa komplit. Jenis penelitian ini adalah deskriptif-retrospektif,semua kasus kehamilan di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas periode Januari 2003 sampai Desember 2004 dijadikan populasi. Sampel adalah semua kasus yang didiagnosa sebagai mola hidatidosa. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dari 339 kasus kehamilan, didapatkan 82 kasus mola hidatidosa ( 47,86% ). Tingkat proliferasi ringan sel trofoblas paling banyak ditemukan ( 51,22% ). Kelompok umrn yang terbanyak menderita mola hidatidosa adalah pada golongan umur 25 - 29 tahun yaifu sebanyak 17 kasus (20,73% ) . Dari 82 kasus mola hidatiodasa, hmya 43 kasus mola hidatidosa yang terdapat data paritasnya. Didapatkan bahwa frekuensi mola hidatidosa terbanyak pada paritas 3 ( 14,63%) dan juga pada paritas > 5 ( 12,20%).

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Unit atau Lembaga: Kedokteran > Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User: SSi Resta Yanda
Date Deposited: 19 Nov 2010 13:34
Last Modified: 19 Nov 2010 13:34
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/5736

Actions (login required)

View Item View Item