Repository Universitas Andalas

PENGGUNAAN EKSTRAK DAUN DAN RANTING TANAMAN GAMBIR (Uncaria gambir Roxb.) SEBAGAI BAHAN ANTIMIKROBA PADA TELUR ASIN REBUS

Rahmi, Rahmi (2009) PENGGUNAAN EKSTRAK DAUN DAN RANTING TANAMAN GAMBIR (Uncaria gambir Roxb.) SEBAGAI BAHAN ANTIMIKROBA PADA TELUR ASIN REBUS. Other thesis, Fakultas Teknologi Pertanian.

[img] PDF (PENGGUNAAN EKSTRAK DAUN DAN RANTING TANAMAN GAMBIR (Uncaria gambir Roxb.) SEBAGAI BAHAN ANTIMIKROBA PADA TELUR ASIN REBUS) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (536Kb)

Abstract

Penelitian tentang penggunaan ekstrak daun dan ranting tanaman gambir (Uncaria gambir Roxb.) dilakukan di Laboratcrium Mikrobiolsgi P*ngalahan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Andalas Padang pada bulan Juni sampai Juli 2S09. Tujuan dari penelitian adalah untuk melihat kema:npuan ekstralt tanaman gambir dalam menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan penerimaan panelis secara crganoleptik serta untuk mengetahui rnasa simpan dari telur asin yang telah direbus. Rancangan yang digunahan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Kemudian di uji lanjut menggurrakan Dztncafis New Multiple Range Tesr {DNMRT) pada taraf nyata 5%. Perlakuan penelitian adalah penambahan ekstrak tanaman gambir kedalam adonan bubuli bala dalam proses pembuatan telur asin, yaitu penambahan ehstrak tanaman gambir 0% (A), 3% (B), 6% (C),9Ya (D),12% (E),15% (F). Dari hasil analisa statistik uji arganoleptik ilapat disimpulkzui bahwa penggunaan ekstrak tanaman gambir dengan kadar penambahan yang berbeda pada pr*ses pembuatan telur asin memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap penilaian panelis. Penambatran 6% ditetapkan sebagai hasil terbaik. Rata-rata nilai organoleptik warna pada hari ke-l: 4,30 (suka), lrari ke-9: 3,40 {cukup suka), penampakan hari ke-l: 4,10 (suka), hari ke-9: 3,10 (cukup suka), aroma pada hari ke-l: 3,95 (suka), hari ke-9:2,95 (cukup suka), rasa hari he*l: 3,g0 (suka), hari ke-9:3,00 (cukup suka). Berdasarkan hasil pengamatan sampai hari keseinbilan penyirnpanan telur asin rebus terjadi penurunan jumlah mikroba ctibandinghan dengan telur asin rebus tanpa penambahan ekstrak tanaman gambir. Tanpa penambahan ekstrak tanaman gambir jumlah bakteri padahari ke- 1 adalah 8,6 x 102, hari ke-9: 2 ,7 x 106, penambahan ekstrak 6%hari ke- 1: 3,2 x 102 ,harike- 9:2,6 x 10a , sedangkan jumlah kapang/khamir pada telur tanpa penambahan ekstrak pada hari ke-l: 8,9 x l0' , hari ke-9: 3,0 x 106 . penambahan6%apadahari ke-l: 3,4 x 102 , hari ke-9: 3,5 x 104 koloni/gr. Semakin banyak jumlah ekstrak tanaman gambir yang ditambalrkan semakin besar daya hambat mikrobanya. Pada telur asin rebus yang ditambahkan ekstrak tanaman garnbir 6%tidakterdapat bakteri Salmonella dan jumlah bakteri Staphyloeoccus aureus <10 CFU/g. Dari hasil uji tersebut, telw asin rebus masih aman untuk dikonsurnsi harenr memenuhi syarat SNI 01- 4277-1996 tentang standar mutu telur asin"

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: girl 123 456
Date Deposited: 19 Nov 2010 13:33
Last Modified: 19 Nov 2010 13:33
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/5750

Actions (login required)

View Item View Item