Repository Universitas Andalas

IDENTIFIKASI LONGSOR DI DAERAH PEMUKIMAN KELURAHAN BUKIT GADO-GADO PADA KECAMATAN PADANG SELATAN, KOTA PADANG

Dumasari, Dumasari (2008) IDENTIFIKASI LONGSOR DI DAERAH PEMUKIMAN KELURAHAN BUKIT GADO-GADO PADA KECAMATAN PADANG SELATAN, KOTA PADANG. Other thesis, Fakultas Teknologi Pertanian.

[img] PDF (IDENTIFIKASI LONGSOR DI DAERAH PEMUKIMAN KELURAHAN BUKIT GADO-GADO PADA KECAMATAN PADANG SELATAN, KOTA PADANG) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (452Kb)

Abstract

Penelitian "ldentfikasi Longsor di Daerah Pemukiman Kelurahan Bukit Gado-Gado pada Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang", dilakukan dalam dua tahap, yaitu di lapangan dan di laboratorium. Penelitian lapangan dilakukan pada daerah Kelurahan Bukit Gado-Gado dan penelitian di laboratorium dilakukan di laboratorium jurusan tanah Universitas Andalas. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus dan oktober 2007. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi sebagian faktor-faktor penyebab longsor di Kelurahan Bukit Gado-Gado. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di lokasi penelitian sifat fisik tanah kurang baik ini dapat dilihat dari didominasikannya tanah podsolik merak kuning dengan tekstur tanah didominasikan oleh kandungan liat dan struktur tanah umumnya gumpal. C-organik berkisar antara 0.69 1.34 % dan nilai permeabilitas antara 3,08 - 12,74 cm/jam . Nilai erodibilitas tanah (K) adalah 0,14 - 0,56, tergolong rendah sampai sangat tinggi. Curah hujan tahunan berdasarkan rata-rata hujan selama l0 tahun terakhir adalah sebesar 3507 mm dengan jumlah hari hujan rata-rata 161 hari dan indeks erosivitas hujan sebesar 2352,8. Kelerengan menjadi dua bagian yaitu lereng agak curam dan sangat curam, dengan didominasi oleh lereng dengan kemiringi > 45 % dengan luas 83,49 Ha atau 53,86 % dari luas total sedangkan lereng 15-30 % hanya 71,51 Ha atau sekitar 46,14 %. Penggunaan lahan terdapat dua macam, yaitu pemukiman dan kebun campuran, kebun campuran merupakan yang terluas yaitu 139,2 Ha atau 89,80 % dari luas total, sedangkan pemukiman 15,8 Ha aiau 10,20 %. Secara litologi atau merupakan aliran yang tak teruraikan, aliran ini terdiri dari lahar, fonglemerat dan endapan korovium yang lain, ini termasuk batuan campuran endapan dan terbentuk pada periode kwarter - tersier. Pemanfaatan lahan untuk pemukiman tidak sesuai dengan kemampuan lahan dan dapat mengakibatkan potensi terjadinya erosi atau longsor, sehingga kawasan tersebut membutuhkan penanganan konservasi yang serius.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 19 Nov 2010 13:32
Last Modified: 19 Nov 2010 13:32
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/5767

Actions (login required)

View Item View Item