PENGARUH PENGGUNAAN KARUNG PLASTIK BERLAPIS SEBAGAI WADAH FERMENTASI TERHADAP KARAKTERISTIK MUTU BIJI KAKAO KERING

Ulandari, Ratna (2008) PENGARUH PENGGUNAAN KARUNG PLASTIK BERLAPIS SEBAGAI WADAH FERMENTASI TERHADAP KARAKTERISTIK MUTU BIJI KAKAO KERING. Other thesis, Fakultas Teknologi Pertanian.

PDF (PENGARUH PENGGUNAAN KARUNG PLASTIK BERLAPIS SEBAGAI WADAH FERMENTASI TERHADAP KARAKTERISTIK MUTU BIJI KAKAO KERING) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (528Kb)

Abstract

Penelitian yang berjudul "Pengaruh Penggunaan Karung Plastik Sebagai Wadah Fermentasi Terhadap Karakteristik Mutu Biji Kakao Kering" ini telah dilaksanakan di PT. INANG SARI Lubuk Basung Agam dan Laboratorium Teknologi Hasil Penanian Universitas Andalas Padang, pada bulan Mei sampai dengan Juni 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan karung plastik yang dipakai secara berlapis dan diberi lubang sebagai wadah fermentasi terhadap karakteristik mutu biji kakao kering. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 2 ulangan. Data pengamatan dianalisis dengan uji F pada taraf nyata 5 % dan apabila hasil yang diperoleh berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan's New Multiple Range Test (DNMRT). Penelitian diawali dengan melakukan fermentasi terhadap buah kakao sesuai dengan perlakuan yaitu perlakuan K (fermentasi dengan peti kayu), perlakuan A (fermentasi dengan karung plastik sebanyak 3 lapis), perlakuan B (fermentasi dengan karung plastik sebanyak 4 lapis), dan perlakuan C (fermentasi dengan karung plastik sebanyak 5 lapis). Pengamatan yang dilakukan terhadap bahan baku berupa biji kakao basah adalah pH biji kakao basah dan perubahan suhu selama fermentasi. Pengamatan yang dilakukan terhadap biji kakao kering adalah meliputi kadar air, indeks fermentasi, persentase biji slaty, penentuan pH keping biji, penentuan total asam amino bebas, kadar theobromine, penentuan kadar lemak, penentuan kadar asam lemak bebas dan jumlah biji per 100 gram bahan sebagai pengamatan tambahan. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa penggunaan karung plastik sebanyak 5 lapis merupakan perlakuan yang terbaik dengan suhu yang dicapai mendekati suhu yang dicapai pada perlakuan K yang bertindak sebagai kontrol, suhu yang dicapai yaitu 39-40 derajat C. Pada perlakuan C ini didapatkan kadar air sebesar 6,2798 %, indek fermentasi 1,0271, biji slaty 31,5%, pH 5,58, kadar asam amino bebas 2,0878%, kadar theobromin 0,9071%, kadar lemak 47,8466% dan kadar asam lemak bebas 0,8899%, serta jumlah biji per 100 gram bahan sebagai pengamatan tambahan didapatkan 102-103 biji.

Actions (login required)

View Item