Repository Universitas Andalas

IDENTIFIKASI JAMUR PENYEBAB PENYAKIT PASCAPANEN BUAH MARKISA (Passiflora ligularis Juss) DI KABUPATEN SOLOK

Ilma, Silfia (2009) IDENTIFIKASI JAMUR PENYEBAB PENYAKIT PASCAPANEN BUAH MARKISA (Passiflora ligularis Juss) DI KABUPATEN SOLOK. Other thesis, Fakultas Pertanian.

[img] PDF (IDENTIFIKASI JAMUR PENYEBAB PENYAKIT PASCAPANEN BUAH MARKISA (Passiflora ligularis Juss) DI KABUPATEN SOLOK) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (516Kb)

Abstract

Penelitian tentang "Identifikasi Jamur Penyebab Penyakit Pascapanen Buah Markisa (Passiflora lingularis Juss) di Kabupaten Solok" dilaksanakan di Kabupaten Solok dan Laboratorium Fitopatologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang yang dimulai dari bulan Oktober 2008 sampai Februari 2009. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis jamur penyebab penyakit pascapanen buah markisa di Kabupaten Solok dan patogenisitasnya dari masing-masing jamur. Pengambilan sampel dilakukan secara acak bertingkat (Stratified Purposive Random Sampling). Sampel dari lapangan dibawa ke laboratorium. Buah dikemas dalam kotak karton yang berisi 50 buah/kotak dan disimpan pada suhu kamar. Setelah 3 hari disimpan, jumlah buah yang busuk atau bergejala diseleksi. Seleksi dilakukan setiap 2 hari sekali selama 15 hari. Isolasi jamur penyakit pascapanen pada buah markisa yang terserang dapat langsung diidentifikasi dengan cara mengambil bagian yang terserang dan mengunakan metode Moist chamber. Jamur yang tumbuh dipindahkan ke medium PDA sampai didapat biakan murni dari jamur pascapanen tersebut, sehingga bisa dilihat bentuk jamur secara makroskopis dan mikroskopis. Untuk uji patogenisitas digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan berupa jenis jamur penyebab penyakit pasacapanen buah markisa yang sudah diidentifikasi dengan 5 ulangan. Dari hasil penelitian ditemukan 4 jenis jamur penyebab penyakit pascapanen buah markisa yang berasal dari Kabupaten Solok, yaitu Colletotrichum gloeosporioides (46 %), Pestalotiopsis sp (30,6 %), Alternaria passiflora (18 %), dan Lasiodiplodia theobromoe (0,33 %). Semua jamur dapat menimbulkan penyakit pascapanen pada buah markisa, yang tertinggi patogenisitasnya yaitu L. theobromae, kemudian A. passiflora, C. gloeosporioides, dan Pestalotiopsis sp. Jamur Pestolotiopsis sp. merupakan parasit sekunder pada buah markisa.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 22 Nov 2010 15:18
Last Modified: 22 Nov 2010 15:18
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/5839

Actions (login required)

View Item View Item