STUDI TEKNO-EKONOMI MESIN PENGGILING KEDELAI (Glycine max L.) RANCAIYGAN UPTD BMP.TPH BUKITTINGGI

Putra, Yandi Utama (2009) STUDI TEKNO-EKONOMI MESIN PENGGILING KEDELAI (Glycine max L.) RANCAIYGAN UPTD BMP.TPH BUKITTINGGI. Other thesis, Fakultas Teknologi Pertanian.

PDF (STUDI TEKNO-EKONOMI MESIN PENGGILING KEDELAI (Glycine max L.) RANCAIYGAN UPTD BMP.TPH BUKITTINGGI) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (502Kb)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Mekanisasi Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura ( UPTD BMP-TPH ) Bukittinggi pada bulan Agustus sampai dengan September 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja alat penggiling rancangan UPTD BMP-TPH Bukittinggi ditinjau dari kapasitas penggilingan, efisiensi dan kehalusan penggilingan serta analisa biaya pokok mesin penggiling kedelai. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas output penggilingan kedelai alat penggiling tipe burr mill dengan menggunakan frekuensi putar 730 rpm sebesar 107,543 kg/jarn, efisiensi penggilingan 98,936 % , dengan lama waktu penggilingan 0,092 jarn dan standar deviasi sebesar 0,002 jam. Modulus kehalusan kedelai giling didapatkan sebesar 3,642, diameter rata-rata 1,313 mm dan indeks keseragaman 3:4:3. Total biaya pokok yang didapatkan dari analisis ekonomi mesin dan penggilingan sebesar Rp 138,795lkg. Mesin penggiling kedelai tipe burc mill in memiliki kapasitas yang besar dan biaya pokok yang relatif kecil. Tetapi, dilihat dari hasil gilingannya, kehalusan kedelai giling yang dihasilkan tidak memenuhi kehalusan untuk dijadikan tepung sebagai bahan pembuat sereal. Hal ini terjadi karena kedelai tidak tergiling sempurna oleh plat batu penggiling pada saat penggilingan berlangsung. Hasil gilingan kedelai yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan minyak kedelai dengan melakukan pengolahan lebih lanjut.

Actions (login required)

View Item