Repository Universitas Andalas

PENGARUH BAHAN PENGAWET DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP MUTU TELUR AYAM RAS SEGAR

Rivaldi, Yan (2010) PENGARUH BAHAN PENGAWET DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP MUTU TELUR AYAM RAS SEGAR. Other thesis, Fakultas Pertanian.

[img] PDF (PENGARUH BAHAN PENGAWET DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP MUTU TELUR AYAM RAS SEGAR) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (529Kb)

Abstract

Penelitian tentang penGaruh bahan pengaWet dan la- ma penyimpanan terhadap mutu telur ayam Ras segar telah dilakukcan di laboratorium Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang dari bulan April sampai Juni 1992. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahan pengawet yang paling efektif yang dapat menpertahankan mutu telur selama penyimpanan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini ada- lah Rancangan Faktorial (4x3) dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali ulangan. Masing-masing per- lakuan adalah : Faktor A (bahan pengawet) dengan 4 ta- raf yaitu ; aO (tanpa Pengawet); a1 (minyak goreng), a2 (parafin cair); dan a3 (larutan kapur), dan Faktor B (lama penyimpanan) dengan 3 taraf yaitu ; b0 (15 hari); b1 (30 hari) dan b2 (45 hari). Data diuji secara sta- tistik dan dilanjutkan dengan uji lanjutan DNMRT pada taraf nyata 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi bahan pengawet dan lama penyimpanan berpengaruh terhadap pe- nurunan berat telur, pH putih telur, kadar protein putih telur, kadar lemak kuning telur, daya buih putih telur. Jenis bahan pengawet yang berbeda berpengaruh terhadap nilai HU telur dan daya emulsi kuning telur. Dan lama penyimpanan berpengaruh terhadap nilai HU, pH kuning te- lur, dan daya emulsi kuning telur. Hasil penelitian yang terbaik adalah perlakuan mi- nyak goreng dan parafin cair dengan penyimpanan 15 hari, dimana menghasilkan telur yang sama mutunya dengan telur yang berumur 1 hari. Setelah penyimpanan 45 hari mutu- nya turun dari klas mutu AA ke klas mutu A (masih baik). Hasil penelitian tentang daya buih telur tanpa pe- ngawet meningkat sampai penyimpanan 15 hari dan cenderung turun setelah 15 hari. Sedangkan telur dengan bahan pe- ngawet masih mengalami kenaikkan daya buih sampai pe- nyimpanan 45 hari.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: mharri novendra
Date Deposited: 23 Nov 2010 10:12
Last Modified: 22 Sep 2011 07:37
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/5876

Actions (login required)

View Item View Item