Repository Universitas Andalas

PREDIKSI EROSI PADA BERBAGAI SATUAN LAHAN DI SUB-SUB DAS TARASAH DAS BATANG ARAU BAGIAN HULU KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG

Irawan, Debi (2009) PREDIKSI EROSI PADA BERBAGAI SATUAN LAHAN DI SUB-SUB DAS TARASAH DAS BATANG ARAU BAGIAN HULU KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG. Other thesis, Fakultas Pertanian.

[img] PDF (PREDIKSI EROSI PADA BERBAGAI SATUAN LAHAN DI SUB-SUB DAS TARASAH DAS BATANG ARAU BAGIAN HULU KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (614Kb)

Abstract

Sub-sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Tarasah merupakan salah satu anak sungai dengan sungai utamanya yaitu sungai Batang Arau yang mengalir melewati desa Taratak Kampung Jua Kecamatan Lubuk Begalung Padang. Penelitian mengenai "Prediksi Erosi pada Berbagai Satuan Lahan di Sub-sub DAS Tarasah DAS Batang Arau Bagian Hulu Kecamatan Lubuk Begalung Padang", telah dilaksanakan mulai bulan Oktober 2007 sampai Juni 2008, dengan tujuan untuk memprediksi erosi yang terjadi dan menentukan laju erosi yang dapat ditoleransikan pada berbagai satuan lahan pada Sub-sub DAS Tarasah. Sehingga dapat ditentukan alternatif penggunaan lahan dan teknik konservasi yang dapat menekan laju erosi kecil atau sama dengan Etol. Metoda penelitian yang digunakan adalah metoda survei yang terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap persiapan, survei pendahuluan, survei utama analisis tanah di laboratorium dan pengolahan data serta penyusunan skripsi. Sedangkan pendugaan laju erosi menggunakan metoda Universal Soil Loss Equation (USLE). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai erosi yang tertinggi terdapat pada satuan lahan IV Tg dengan penggunaan lahan tegalan pada kemiringan 15 - 30 % yaitu sebesar 777,22 ton/ha/th. Sedangkan nilai erosi terendah yaitu pada satuan lahan I Sw dengan penggunaan lahan sawah pada kemiringan 0 -3 % yaitu sebesar 0,98 ton/ha/th. Satuan lahan yang memiliki nilai laju erosi yang lebih besar dari erosi yang dapat ditoleransikan dan harus dicarikan alternatif penggunaan lahan dan tindakan konservasi yang tepat yaitu pada penggunaan lahan pemukiman pada kemiringan 0 - 3 %, penggunaan lahan tegalan pada kemiringan 15 - 30 %, dan penggunaan lahan kebun campuran pada kemiringan 15 - 30 % dan kemiringan 30 - 45 %. Alternatif penggunaan lahan dan tindakan konservasi tanah yang tepat untuk diterapkan pada penggunaan lahan pemukiman yaitu dengan melakukan pembuatan taman atau menanam tanaman obat dan juga dilakukan penanaman rumput disekitar daerah pemukiman. Disamping itu juga dapat dilakukan pembangunan saluran pembuangan air dan pembuatan sumur resapan. Alternatif penggunaan lahan dan tindakan konservasi untuk penggunaan lahan tegalan yaitu dengan menanam kacang tanah + mulsa jerami 4 ton/ha dan pola tanam tumpang gilih (agung+padi+ubi kayu+kacang tanah) dengan mulsa jerami 6 ton/ha. Sedangkan tindakan konservasi yang dilakukan yaitu dengan membuat teras bangku kontruksi baik. Penggunaan lahan kebun campuran dianjurkan untuk tetap dipertahankan dengan jenis tanaman yang sama seperti durian, pisang, kelapa, rambutan, mangga, manggis dan lain-lain, tetapi harus diiringi dengan penggunaan lahan sebagai kebun campuran kerapatan tinggi dan tindakan konservasi yang dilakukan yaitu membuat teras bangku kontruksi baik.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: mharri novendra
Date Deposited: 23 Nov 2010 10:11
Last Modified: 23 Nov 2010 10:11
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/5889

Actions (login required)

View Item View Item