Repository Universitas Andalas

POTENSI PLASMA NUTFAH ITIK BAYANG DITINJAU DARI KARAKTERISTIK FISIOLOGIS DAN PRODUKTIVITAS PADA PEMELIHARAAN EKSTENSIF DAN INTENSIF

F. Rahim, F. and Naim, Naim and Yetmaneli, L and Kusnadi, E (2009) POTENSI PLASMA NUTFAH ITIK BAYANG DITINJAU DARI KARAKTERISTIK FISIOLOGIS DAN PRODUKTIVITAS PADA PEMELIHARAAN EKSTENSIF DAN INTENSIF. Working Paper. Fakultas Peternakan. (Unpublished)

[img] Microsoft Word (POTENSI PLASMA NUTFAH ITIK BAYANG DITINJAU DARI KARAKTERISTIK FISIOLOGIS DAN PRODUKTIVITAS PADA PEMELIHARAAN EKSTENSIF DAN INTENSIF) - Published Version
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (92Kb)

Abstract

Sudah dilakukan sebuah penelitian tentang pemeliharaan Itik Bayang yang bertujuan melihat kemungkinan apakah pemeliharaan itik secara intensif akan lebih baik dibandingkan dengan pemeliharaannya yang biasa dilakukan petani secara extensif. Penelitian menggunakan materi 150 Itik Bayang jantan umur 2 minggu yang dibagi menjadi dua grup. Grup pertama terdiri dari 75 ekor itik yang dipelihara extensif menyerupai pemeliharaan tradisional yang biasa dilakukan petani di daerah asal Kecamatan Bayang. Itik dilepas di areal persawahan, pemberian makanan hanya campuran 50:50 dedak padi dan tepung tapioka ad libitum sebelum dan sesudah kembali ke dan dari lepas siang hari di persawahan. Pulang dari persawahan itik grup pertama ini dikurung dalam areal kandang 4 x 4 m. Grup kedua, 75 ekor itik dipelihara intensif, terkurung didalam areal kandang berukuran 4 x 4 meter selama penelitian dan makanannya adalah ransum CP 511/ CP 512 ad libitum. Penelitian tersebut dilakukan sampai itik berumur 12 minggu. Uji statistik t-test terhadap semua pengamatan menghasilkan bahwa pertambahan berat badan itik yang dipelihara extensif (82.88 g/minggu) sangat nyata lebih tinggi (p < 0.01) dibandingkan berat itik yang dipelihara intensif (65.44 g/minggu). Lemak abdomen ditemukan nihil baik pada itik pemeliharaan intensif maupun pada pemeliharaan extensif. Berat organ immunitas dari itik (hati, lympha dan bursa fabrisious) pemeliharaan extensif tidak berbeda nyata (p > 0.05) dengan berat yang dipelihara intensif. Kandungan plasma itik akan glukosa nyata lebih tinggi (< 0.05) dan protein sangat nyata lebih tinggi (< 0.01) serta cholesterol sangat nyata lebih rendah (< 0.01) pada pemeliharaan intensif dibandingkan pemeliharaan extensif. T-test terhadap hematologi (eritrosit, hematokrit dan hemoglobin) antara pemeliharaan enxtensif dan pemeliharaan intensif tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (p > 0.05). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode intensif belum dapat menjadi alternatif dalam pemeliharaan Itik Bayang, karena itu dapat direkomendasikan untuk perlu meneliti metoda pemeliharaan lain yang lebih intensif, untuk mencari metode pemeliharaan alternatif yang dapat diimplementasikan. Keyword: Itik Bayang, pemeliharaan extensif dan intensif, pertambahan berat badan, fisiologis

Item Type: Monograph (Working Paper)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Unit atau Lembaga: Fakultas Perternakan > Produksi Ternak
Depositing User: SSi diana zulyetti
Date Deposited: 24 May 2010 04:29
Last Modified: 24 May 2010 04:29
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/591

Actions (login required)

View Item View Item