Repository Universitas Andalas

PENGEMBANGAN DAN PERAN KELEMBAGAAN TANI PADA PROGRAM PENGEMBANGAN TEH ORGANIK DALAM UPAYA MEWUJUDKAN KAWASAN SENTRA PERKEBUNAN TEH ORGANIK DI KANAGARIAN AIA BATUMBUAK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK

Natalivo, Licorni (2010) PENGEMBANGAN DAN PERAN KELEMBAGAAN TANI PADA PROGRAM PENGEMBANGAN TEH ORGANIK DALAM UPAYA MEWUJUDKAN KAWASAN SENTRA PERKEBUNAN TEH ORGANIK DI KANAGARIAN AIA BATUMBUAK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK. Other thesis, Fakultas Pertanian.

[img] PDF (PENGEMBANGAN DAN PERAN KELEMBAGAAN TANI PADA PROGRAM PENGEMBANGAN TEH ORGANIK DALAM UPAYA MEWUJUDKAN KAWASAN SENTRA PERKEBUNAN TEH ORGANIK DI KANAGARIAN AIA BATUMBUAK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK ) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (940Kb)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Nagari Aia Batumbuak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok pada bulan Agustus-September 2009. Kabupaten Solok akan menjadikan teh organik sebagai salah satu tanaman yang diunggulkan dalam hal pengembangan perkebunan berbasis organik. Nagari Aia Batumbuak merupakan Nagari dan kawasan pertama yang dipilih oleh pemerintah Kabupaten Solok sebagai wilayah pengembangan perkebunan untuk komoditas teh organik. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode studi kasus, dengan tujuan untuk mengetahui pengembangan dan peran kelembagaan tani pada program pengembangan teh organik yang merupakan program kerjasama antara pemerintah Kabupaten Solok dengan Lembaga CERDAS Bogor. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling) terhadap 5 kelompok tani peserta program pengembangan teh organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelembagaan petani primer (kelompok tani) dapat terwujud karena adanya faktor hubungan kekerabatan dan keakraban, kesamaan kepentingan, kesamaan tradisi, bahasa status ekonomi, pemukiman serta luas hamparan usaha adanya aturan yang jelas tentang hak dan kewajiban dan pemimpin dalam kelompok tani juga merupakan faktor yang mempengaruhi petani bergabung dalam kelompok tani. Pengembangan kelompok tani menjadi asosiasi kelompok tani dipengaruhi oleh faktor dari luar yaitu permintaan dari investor program. Peran petani dapat dilihat dari pelaksanaan kegiatan pengembangan teh organik. Keseluruhan kegiatan pengolahan lahan sampai penanaman dilakukan sendiri oleh petani. Lembaga CERDAS berperan membantu petani dalam memberikan informasi tentang budidaya teh organik. Dalam pengembangan sumberdaya manusia CERDAS berperan dengan memberikan pelatihan-pelatihan kepada petani. Dan untuk pengembangan kelembagaan petani, CERDAS berperan dalam membentuk asosiasi kelompok teh organik (AKTOR). Pemerintah Kabupaten Solok melalui Dishutbun berperan dalam menentukan peserta program pengembangan teh organik dan membentuk kelompok tani teh organik. Dishutbun juga berperan menyediakan dana pendampingan untuk membantu petani dalam membiayai pengolahan lahan sampai pemeliharaan teh organik sebesar 2 juta rupiah untuk masing-masing petani. Penulis menyarankan kepada Lembaga CERDAS untuk berperan lebih banyak lagi sehingga kemampuan dan pengetahuan petani lebih bertambah. Dishutbun juga diharapkan untuk melihat kondisi petani dilapangan sehingga pemberian dana yang dijanjikan dapat berjalan sesuai dengan permintaan dan kondisi petani.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: masanori sari ariningsih
Date Deposited: 23 Nov 2010 10:09
Last Modified: 23 Nov 2010 10:09
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/5913

Actions (login required)

View Item View Item