Repository Universitas Andalas

Analisis Perbandingan Pendapatan dan Keuntungan Usahatani Antara Karet Klon GT 1 dan klon BPM Tahun 2007 diNagari Koto Baru Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya

RINZANA GEMALIA, RINZANA GEMALIA (2008) Analisis Perbandingan Pendapatan dan Keuntungan Usahatani Antara Karet Klon GT 1 dan klon BPM Tahun 2007 diNagari Koto Baru Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya. Masters thesis, Fakultas Pertanian.

[img] PDF (Analisis Perbandingan Pendapatan dan Keuntungan Usahatani Antara Karet Klon GT 1 dan klon BPM Tahun 2007 diNagari Koto Baru Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (637Kb)

Abstract

Penelitian dengan judul Analisis Perbandingan Pendapatan dan keuntungan Usahatani Karet Klon GT 1 dan Karet Klon BPM di Nagari Koto Baru Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dhannasraya telah dilalflrkan pada bulan Februari - April 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi alasan petani memilih karet klon GT I dan karet klon BPM serta mengetahui keunggulan dan kelemahan antara karet klon GT I dan karet klon BPM dan mengetahui pendapatan dan keuntungan antarakaret klon GT I dan klon BPM. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey. Pengambilan sampel dilahrkan secara simple random sampling, dengan sampel 19 petani karet klon GT I dan 28 petani karet klon BPM. Data dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan petani sampel 'edangkan data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait dengan penelitian. Keunggulan karet klon GT 1 adalah hasil getah karetnya sedikit menurun pada waktu musim gugur daun sedangkan kelemahannya produksi getah karetnya rendah dan juga setelah musim gugur daun getah karetnya lambat meningkat. Sedangkan kunggulan karet klon BPM adalah produksi getah karet lebih tinggi dan Iielemahannya pada musim gugur daun getah karet yang dihasilkan turun 60%. Sedangkan Alasan petani yang menggunakan karet klon GT 1 adalah klon GT I menrpakan klon yang turun temurun dan juga klon yang pertama kali digunakan 'ehingga petani agak sulit untuk berpindah ke klon yang lain sedangkan klon BPM merupakan klon yang dianjurkan dilihat dari produksinya klon BPM lebih banyak menghasilkan getah karet dan juga setelah musim gugur daun getah nya cepat meningkat. Pendapatan yang diterima petani karet klon BPM lebih besar dibandingkan iengan klon GT 1, masing-masing sebesar Rp.18.249.304,84 dan petani karet klon tsPM adalah Rp.26.581.066,68 Dan keuntungan karet klon GT I dan karet klon BPM &dalah Rp.16.810.831,02 dan Rp.24.872.811,55 dari hasil uji t pada taraf nyata 5Vo iidapatkan bahwa terdapat perbedaan yangnyata antara keuntungan petani karet klon GT 1 dan petani karet klon BPM. Disarankan kepada petani sampel di daerah penelitian agar petani karet s�cara berangsur - angsur beralih dari klon GT I ke klon BPM.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: UNSPECIFIED
Depositing User: KREATIF zulka hendri
Date Deposited: 24 Nov 2010 05:25
Last Modified: 24 Nov 2010 05:25
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/5990

Actions (login required)

View Item View Item