Hafizah, Fitri (2009) INTRODUKSI BAKTERI RIZOSFER INDIGENUS DAN PENGGUNAAN MULSA PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) UNTUK MENEKAN PERKEMBANGAN PENYAKIT HAWAR DAUN BAKTERI. Other thesis, Fakultas Pertanian.
PDF (INTRODUKSI BAKTERI RIZOSFER INDIGENUS DAN PENGGUNAAN MULSA PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) UNTUK MENEKAN PERKEMBANGAN PENYAKIT HAWAR DAUN BAKTERI)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (497Kb) |
Abstract
Penelitian tentang introduksi bakteri rizosfer indigenus dan penggurumn mulsa pada tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L) untuk menekan perkembangan penyakit hawar daun bakteri telah dilaksanakan di Nagari Alahan Panjang dan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang. Penelitian dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2008. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kemampuan terbaik kombinasi bakteri rizosfer indigenus yang diintroduksikan pada tanaman bawang menggunakan mulsa dan tanpa mulsa dalam menekan perkembangan penyakit HDB dan kemampuannya sebagai PGPR. Penelitian dilaksanakan menggunakan ftrncangan split plot (Petak Terbagi) dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor pertama adalah penggunaan mulsa plastik sebagai petak utama dengan dua taraf (menggunakan mulsa plastik hitam perak, dan tanpa mulsa) dan faktor kedua adalatr jenis isolat rizosfer yang terdiri dari ll taraf (JMl-7, WJl-l, JTSHI-I, JTSH3-4, JBSKI-2, JBSK3-5, JBSK5- 1 7, JBSK5- I 9, PP2RZZ, L2RZ2-2 dan kontol) masing-masing perlakuan diulang 2 kali. Pengamatan pada penelitian ini adalah : masa inkubasi penyakit HDB, persentase nrmpun terserang, persentase daun terserang, intensitas serangan, persentase anakan terserang, persentase umbi terserang, tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah daun, jumlah umbi, dan berat umbi. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi introduksi isolat bakteri rizosfer indigenus dengan mulsa lebih efektif menekan perkembangan penyakit HDB dan meningkatkan pertumbuhan bawang merah. Isolat JTSHI-I dan JBSK3-5 merupakan isolat yang lebih mampu menekan perkembangan HDB di lapangan sedangkan isolat L2RZ2-2 merupakan isolat yang lebih mztmpu memicu pertumbuhan dan meningkatkan hasil bawang merah.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | girl 123 456 |
Date Deposited: | 24 Nov 2010 05:24 |
Last Modified: | 24 Nov 2010 05:24 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/5996 |
Actions (login required)
View Item |