Repository Universitas Andalas

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PENURUNAN LUAS TANAM STROBERI DI JORONG TARATAK BARU KANAGARAIAN SALIMPAT KABUPATEN SOLOK

Sagafi, Sagafi (2009) FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PENURUNAN LUAS TANAM STROBERI DI JORONG TARATAK BARU KANAGARAIAN SALIMPAT KABUPATEN SOLOK. Other thesis, Fakultas Pertanian.

[img] PDF (FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PENURUNAN LUAS TANAM STROBERI DI JORONG TARATAK BARU KANAGARAIAN SALIMPAT KABUPATEN SOLOK) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (633Kb)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran agribisnis stroberi (fragaria sp) dan mengidentifikasi faktor-faktor yang minyebabkari penurunan luas tanam stroberi di Jorong Taratak Baru. Penelitian ini dilaksanakan paha bulan Maret 2008 sampai dengan bulan Juni 2008. Metoda yang digunakan adalah srrrvey. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang dikumpulkan yaiti pada musim tanam Januari 2007 sampai dengan Mei 2008. Analisa data yang dilakukan secara kual itatif dan kuantitati f. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran agribisnis yang meliputi subsistem hulu, pengadaan input saprodi pada pedagang saprodi yung menjual semua kebutuhan untuk berusahatani kecuali bibit. ^Szbs istem usahatani, kegiitan usahatani yang dilakukan oleh petani responden masih tergolong tradisional, kurangnya intensifnya dalam perawatan, sedikitnya penggunaan- pupuk, dan pestisida. Sehingga produksi yang diperoleh tidak optimal. pendapatan yang diperoleh petani responden adalah Rp. 23,751,2g7.26,-/Ha/MT - dan keuntungannya adalah Rp. 3,262,138.14,-/rfa/MT. subsistem agribisnis hilir, saluran pemasaran yang dilalui adalah dari petani-pedagang pengumpul-pedagang pengecer-konsumen, dengan sistem pembayaran tertunda. Subsistem joto toyiroi pendukung agribisnis, tidak adanya penyuluhan mengenai budidaya stioberi. Penyuluhan yang dilakukan hanya mengenaitanaman padi semata. Penurunan luas tanam stroberi ini disebabkan oleh : a) tidak terjaminnya pemasaran (83,33yo), b) sistem pembayaran dibelakang (75%), c) tanaman rentan terhadap penyakit (66,67yo), d) tidak tersedianya bibit yang prima (66,67%), e) tidak mengetahui pengendalian hama penyakit (58,33%), serta f) fluktuasi harga'penjualan (33,33Vo), kurangnya pengetahuan petani responden tentang teknis budiduyu yung Uuit (33,33yo), tetapi kemauan petani responden untuk mengusahakan stroberi iagi-sebinyak (91,610/o). Untuk meningkatkan luas tanam dan memperoleh hasil yang optimal diperlukan perubahan dalam hal teknis budidaya. Bagi petani responden yang tidak mengusahakan stroberi lagi, sebaiknya menambah pengetahuan mengenai teknis budidaya st;beri baik melalui bacaan buku-buku maupun mengikuti penyuluhan. Disamping iiu, membangun kebun pembibitan stroberi agar bibit yang dihasilkan kualitas prima dan pembanguian teknologi pasca panen (pengolahan hasil) sehingga buah yang dihasilkan tidak ?ijual dalam keadaan segar saja, melainkan dalam bentuk olahan. Sehingga stroberi tersibut ada nilai tambah dalam penjualannya. Dengan demikian, produksi bisa lebih optimal, kualitas yang lebih baik dan luas tanam stroberi bisa ditingkatkan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Pertanian > Agronomy
Depositing User: girl 123 456
Date Deposited: 24 Nov 2010 05:24
Last Modified: 24 Nov 2010 05:24
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/6005

Actions (login required)

View Item View Item