PELAKSANAAN PROGRAM PENGUATAN MODAL USAHA KELOMPOK (PMUK) PADA KELOMPOK TANI SERBA USAHA DI KELURAHAN BATIPUAH PANJANG KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG

UNUN HASANAH, UNUN HASANAH (2009) PELAKSANAAN PROGRAM PENGUATAN MODAL USAHA KELOMPOK (PMUK) PADA KELOMPOK TANI SERBA USAHA DI KELURAHAN BATIPUAH PANJANG KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG. Other thesis, Fakultas Pertanian.

PDF (PELAKSANAAN PROGRAM PENGUATAN MODAL USAHA KELOMPOK (PMUK) PADA KELOMPOK TANI SERBA USAHA DI KELURAHAN BATIPUAH PANJANG KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (694Kb)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mekanisme penyaluran dan pengawasan dana PMUK oleh Dinas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan (Dipertanhut) Kota Padang dan menganalisis pengelolaan dan dampak pemberian dana PMUK terhadap peningkatan pendapatan usahatani padi sawah. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2008 sampai dengan Januari 2009 di kelurahan Batipuah Panjang Kecamatan Koto Tangah. Penelitian ini merupakan studi kasus yang diambil sampelnya secara survey. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder yang diperoleh dari hasil wawancara langsung dan kuesioner pada perani, responden dan informan kunci. Data dianalisis secara deskriptif, deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa secara umum pelaksanaan penyaluran dan pengawasan dana PMUK oleh Dipertanhut Kota Padang sudah sesuai dengan Petunjuk Teknis, namun dalam hal pembinaan dan pengendalian dana belum sepenuhnya sesuai dengan Petujuk Teknis. Pihak Dinas hanya mengawasi pelaksanaan penyaluran dana sampai ke kelompok Pengelolaan dana PMUK oleh kelompok tani Serba Usaha secara umum sudah "baik" dengan ketentuan naskah Sruat Kerjasama antara pihak Dinas dan kelompok. Dana saprodi dan alsintan yang dikelola oleh kelompok sudah dapat dimanfaatkan setiap kali musim tanam. Namun perguliran dana masih terjadi pada individu di dalam kelompok dan pemanfaatan dana yang tidak sesuai dengan perencanaan seperti jumlah dan jenis saprodi yang direalisasikan. Pendapatan usahatani per hektarnya dan pendapatan petani sebelum dan setelah progftrm tidak berbedanyata setelah diuji secara statistik walaupur telah meningkatkan produksi perhektarnya dengan selisih sebelum dan sesudah prograrn 585 KgAIa. Pendapatan yang relatif tidak berbeda ini, disebabkan penggunaan pupuk yang tidak sesuai dengan anjuran dan teknologl yang digunakan oleh petani relatif sama saat sebelum dan sesudah program, Diharapkan kepada pihak Dinas agar memberikan pilihan-pilihan yang realistis kepada petani dalam menentukan kebutuhan jenis dan jumlah bantuan yang akan diberikan dan kepada kelompok tani agar dapat mengoptimalkan bantuan dana.

Actions (login required)

View Item