Wiska, Indri (2014) Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Bagi Peserta Askes Di RS. DR. M Djamil Padang. Other thesis, Fakultas Hukum.
PDF (Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Bagi Peserta Askes Di RS. DR. M Djamil Padang)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (581Kb) |
Abstract
Kenaikan bahan bakar minyak membawa dampak yang cukup besar terhadap segala bidang kehidupan terutama masalah kesehatan. Bagi PNS ini tidak menimbulkan dampak langsung dalam mendapatkan pelayanan kesehatan karena telah menjadi peserta Askes. Askes pertama kali berdiri dengan nama BPDPK danpada tahun 1984 beralih menjadi Perum Husada Bakti (PHB) dengan keluamya PP No. 22 Tahun 1984. Selanjutnya pada tahun l99?keluarlah PP No. 6 Tahun 1992 yang merubah Perum Husada Bakti menjadi Perusahaan Perseroan yang bernama PT. (Persero) Askes. Dalam memberikan pelayanannya, PT. (Persero) Askes mengadakan kerjasama dengan Unit Pelayanan Kesehatan misalnya rumah sakit. Rumah sakit berkewajiban untuk memberikan pelayanan kesehatan yang diperlukan oleh peserta Askes yang mana salah satunya pelayanan kesehatan rawat inap. Ruang lingkup penulisan hanya mengenai pelaksanaan pelayanan kesehatan rawat inap bagi peserta Askes di RS. DR. M.Djamil Padang. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana persyaratan untuk menjadi peserta Askes termasuk mengenai hak dan kewajibannya, bentuk pelayanan peserta rawat inap peserta Askes di RS. DR. M.Djamil Padang serta kendala apa saja yang ditemui dan cara mengatasinya. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan diatas dengan cara berusaha mendapatkan data dari berbagai sumber dengan menggunakan metode studi dokumen dan wawancara. Pendekatan masalah secara yuridis sosiologis artinya teknik penelitiannya menekankan pada permasalahan dengan memperhatikan fakta-fakta permasalahan yang ditemui nantinya dan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Bagi PNS untuk menjadi peserta Askes sudah secara otomatis dengan cara rnenrbayar iuran sebesar 2o/o yang langstrng dipotong dari gaji pokok setiap bulannya kemudian PNS memiliki kartu Askes. Pada pelaksanaim pelayanan rawat inap terhadap perbedaan antara hak dan kewajiban rawat inap tingkat pertama dengan rawat inap tingkat lanjutan. Pembayaran tagihannya secara kolektif maksudnya semua tagihan dibayarkan pihak Askes selaku penanggung. Dalam pelayanan rawat inap juga ditemui kendala diantaranya tidak lengkapnya persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta Askes baik dalam pengobatan ataupun dalam rawat inap, seringnya tidak mendapatkan hak yang semestinya dalam penempatan ruang / kelas berdasarkan golongan kepegawaian pNS, tidak adanya peran aktif dari peserta Askes untuk mencari informasi mengenai pelayanan kesehatan termasuk rawat inap, pembelian obat di apotek luar karena kurang atau habisnya persediaan obat berstandar DPHO Askes sehingga sangat memberatkan peserta Askes.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | girl 123 456 |
Date Deposited: | 25 Nov 2010 06:18 |
Last Modified: | 31 Aug 2015 03:29 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/6042 |
Actions (login required)
View Item |