Repository Universitas Andalas

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB CERAI GUGAT DAN AKIBAT HUKUMNYA TERHADAP ANAK DAN HARTA BERSAMA Studi Kasus Di Pengadilan Agama Kota Jambi

MARYATI, MARYATI (2014) FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB CERAI GUGAT DAN AKIBAT HUKUMNYA TERHADAP ANAK DAN HARTA BERSAMA Studi Kasus Di Pengadilan Agama Kota Jambi. Working Paper. Pasca Sarjana Unand. (Unpublished)

[img] Rich Text (RTF) (FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB CERAI GUGAT DAN AKIBAT HUKUMNYA TERHADAP ANAK DAN HARTA BERSAMA Studi Kasus Di Pengadilan Agama Kota Jambi) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (208Kb)

Abstract

Penelitian ini terkait dengan fenomena meningkatnya jumlah kasus peceraian, kususnya cerai gugat di Pengadilan Agama Kota Jambi. Oleh karena itu melalui penelitian ini ingin diungkapkan bagaimana karakteristik pasangan suami istri yang mengajukan cerai gugat; faktor-faktor apa yang menyebabkan pengajuan cerai gugat, dan bagaimana akibat hukum terhadap pengasuhan anak dan harta bersama dalam putusan cerai gugat di Pengadilan Agama Kota Jambi. Hasil penelitian menunjukan; 1) pada umum karakteristik dari pasangan suami istri yang mengajukan cerai gugat, menikah pada usia yang relatif muda, dan perceraian terjadi pada rentang usia perkawinan 1-5 tahun, dan semakin lama usia perkawinan cenderung terus menurun jumlah perceraian yang terjadi, serta berpendidikan setingkat SMA. 2) Terdapat 6 faktor dominan yang mendorong seorang istri mengajukan cerai gugat di Pengadilan Agama Kota Jambi, yaitu : a) Penelantaran; b)Suami selingkuh; c)Kekerasan; d) Cemburu; e)Suami tidak jujur ; f) Suami pejudi dan minum-minuman keras. Di samping keenam faktor tersebut terdapat satu faktor yang menjadi penentu, yaitu adanya kesadaran bagi istri akan hak-haknya sebagai istri dan sebagai individu yang berhak untuk diperlakukan secara adil, dalam keluarga serta hak seorang istri sebagaimana dijamin oleh undang-undang perkawinan untuk mengajukan gugatan cerai. 3) Hanya sedikitnya putusan cerai yang memuat tentang anak. Begitu juga dengan harta bersama, sangat jarang putusan cerai yang muat gugatan pembagian harta bersama. Akibatnya menimbulkan ketidakpastian hukum mengenai status pengasuhan anak dan harta bersama setelah terjadi perceaian

Item Type: Monograph (Working Paper)
Subjects: K Law > K Law (General)
Unit atau Lembaga: Paca Sarjana > Strata 2 > Hukum
Depositing User: SSi Renny Pebrica
Date Deposited: 24 May 2010 04:58
Last Modified: 06 Jul 2015 05:03
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/606

Actions (login required)

View Item View Item