FAKTOR PENYEBAB PERKAWINAN DIBAWAH UMUR DAN PROSES PENYELESAIAN PERKARANYA DI PENGADILAN AGAMA KELAS I A PADANG (sTUDI KASUS PERKARA NO. 03/PDT.P/PA.PDG)

VERAWATI ARNAS, VERAWATI ARNAS (2006) FAKTOR PENYEBAB PERKAWINAN DIBAWAH UMUR DAN PROSES PENYELESAIAN PERKARANYA DI PENGADILAN AGAMA KELAS I A PADANG (sTUDI KASUS PERKARA NO. 03/PDT.P/PA.PDG). Other thesis, Fakultas Hukum.

PDF (FAKTOR PENYEBAB PERKAWINAN DIBAWAH UMUR DAN PROSES PENYELESAIAN PERKARANYA DI PENGADILAN AGAMA KELAS I A PADANG (sTUDI KASUS PERKARA NO. 03/PDT.P/PA.PDG)) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (504Kb)

Abstract

Dalam prakteknya di kecamatan Koto Tangah padang masih ada yang melakukan perkawinan di baWah umur. Dengan masih adan-ya perkawinan di bawah umur ini timbul permasalahan yaitu faktor apa yang menyebabkan timbulnya perkawinan di bawah umur dan bagaimana proses penyelesaiannya di Pengadilan Agama Kelas IA padang. Sehubungan dengan hal di atas, timbul beberapa tujuan yaitu untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya perkawinan ai Uawan umur dan :n$k mengetahui proses penyelesaiannyadi Pengadilan Agama Kelas IA padang. Dalam penelitian ini penulis menggukan jenis penelitian hukum sosiologis, dan dengan menggunakan sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data pokok yang diperoleh langsung melalui pihak-pihak yang terkait.yaitu pejabat atau staf pengadilan Agama ielas IA padang, sedangkan data sekunder adalah data yang dipeioleh dari-bahan perpustakaan yaitu literatur literatur yang ada, yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Dari penelitian yang penulis lakukan diperoleh lesimpulan, bahwa faktor penyebab terjadinya perkawinan di bawah umur \ itu adalah faktor suka sama suka dimana kedua orang tua perempuan tidak menyetujui/mengizinkannya. Dan pihak orang tua menganggap anaknya di bawah umur. .Proses penyelesaiannya di pengadilan Agama Kelas IA padang adalah mengajukan dispensasi kawin ke pengadilan Agama Kelas IA padangl karena para orang tua menganggap anaknya itu masih di bawah umur dan pihak orang tua laki-laki adalah adhal (enggan).

Actions (login required)

View Item